tribun-nasional.com – Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum tentu maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, Partai Nasdem yang mengusung Anies sebagai capres belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
“Kalau belum memenuhi presidential threshold kan semua sudah tahu. Itu baru bakal calon presiden yang diusung oleh Nasdem,” tutur Pacul ditemui di Tugu Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Ia menyampaikan, banyak hal mesti diurus oleh Partai Nasdem guna memuluskan jalan Anies memperebutkan kursi RI 1.
“Ya bisa saja gagal, bisa juga tidak. Masalahnya kan masih banyak bos,” paparnya.
Maka Pacul enggan mengkritik pencapresan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
“Buat apa hari ini mengeluarkan kritik. Itu kan baru bakal calon, ya tho, masih bakal calon kok dikritik. Nanti aja kalau udah calon,” sebut dia.
Tapi jika akhirnya dapat menjadi kontestan Pilpres 2024 , ia memastikan Anies tak bakal menang di Jawa Tengah.
Sebab selama ini Jawa Tengah merupakan wilayah basis pemilih PDI-P.
“Oh kalau itu bisa saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” pungkasnya.
Diketahui Partai Nasdem tidak memenuhi angka presidential threshold yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dalam UU tersebut disampaikan partai politik (parpol) atau gabungan parpol yang bisa mengusung capres-cawapresnya sendiri harus memperoleh 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu sebelumnya.
Maka jika ingin mengusung capres-cawapresnya sendiri, partai politik (parpol) besutan Surya Paloh itu mesti membentuk koalisi bersama parpol lain.
Saat ini penjajakan koalisi yang dilakukan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menemukan kesepakatan.