tribun-nasional.com – Survei Litbang Kompas mendapati bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) berada di angka 18,1 persen.
Dikutip dari Harian Kompas, Elektabilitas Prabowo naik tipis jika dibandingkan dengan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Oktober 2022.
Pada Januari 2022, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5 persen. Saat itu, Prabowo menjadi sosok capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi, mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kemudian, pada bulan Juni 2022, elektabilitas Prabowo mulai menurun ke angka 25,3 persen.
Hal tersebut membuat jarak elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar kian dekat. Sebab, elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan.
Walhasil, pada Oktober 2022, Prabowo disalip oleh Ganjar. Elektabilitas Prabowo turun tajam ke angka 17,6 persen. Di lain sisi, elektabilitas Ganjar justru meningkat ke angka 23,2 persen.
Kini, pada Januari 2023 elektabilitas Prabowo hanya naik tipis. Dirinya mendapat elektabilitas 18,1 persen. Hal tersebut membuatnya tetap tertinggal oleh Ganjar yang terus melesat ke angka 25,3 persen.
Prabowo tetap berada di peringkat kedua saat ini, dengan Anies Baswedan (13,1 persen) dan Ridwan Kamil (8,4 persen) mengekor di bawahnya.
Dikutip Harian Kompas, Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, peningkatan elektabilitas Prabowo itu terjadi karena publik melihat kerja nyatanya sebagai Menteri Pertahanan. Namun, lanjut Prasetyo, capaian itu tidak akan membuat Gerindra lengah. Prabowo, katanya, akan terus fokus dengan tugas yang diberikan Presiden.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga harus mampu menunjukkan kerja nyata dan memahami masalah yang akan dibenahi ke depan.
Berikut elektabilitas sejumlah capres versi Litbang Kompas pada Januari 2023:
1. Ganjar Pranowo: 25,3 persen
2. Prabowo Subianto: 18,1 persen
3. Anies Baswedan: 13,1 persen
4. Ridwan Kamil: 8,4 persen
5. Sandiaga Uno: 1,6 persen
6. Andika Perkasa: 1,6 persen
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen
8. Tri Rismaharini: 1 persen
Adapun survei Litbang Kompas berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Survei ini melibatkan 1.202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka, sedangkan sampel ditentukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Menggunakan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.