tribun-nasional.com – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa StadionKanjuruhanMalang menemui berbagai pihak terkait dan meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, untuk mengusut tragedi yang menewaskan 131 orang.
Anggota TGIPFPeristiwa Stadion KanjuruhanMalang Mayjen TNI (Purn) Suwarnomengatakan tim bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait, baik dari kepolisian, Brimob,pengendali lapangan, serta TNI.
“Kamisudah mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer;dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan. Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta,” kata Suwarnodalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, tim TGIPFjuga menemui beberapa perwakilan Aremania, yang merasakan langsung saat kejadian di Kanjuruhanpada Sabtu (1/10). Tim berharap mendapatkan beberapa masukan komprehensif dari semua unsur.
Sementara itu, anggota TGIPFNugroho Setiawan, yang juga merupakan AFCSafety Security Officer, menyampaikan bahwa kesimpulan sementara adalah Stadion Kanjuruhantidak layak untuk digelar pertandingan berisiko tinggi atau high risk match.
“Mungkin kalau medium atau low riskmasih bisa. Jadi, artinya untuk high risk matchkamiharus membuat kalkulasi yang sangat konkret, misalnya adalah bagaimana mengeluarkan penonton dalam keadaan darurat; sementara yang saya lihat adalah pintu masuk berfungsi sebagai pintu keluar, itu tidak memadai, kemudian tidak ada pintu darurat,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Nugroho, upaya yang harus dilakukan berikutnya ialah memperbaiki dan mengubah struktur pintu di Stadion Kanjuruhan.
“Kami juga mempertimbangkan mengenai aspek akses, seperti anak tangga sebagaimana safety description,” kataPFA Safeguardian Committee Chairmantersebut.
TGIPF telah menemui sebagian besar pihak yang terlibat dalam pertandingan antara AremaFC dan PersebayaSurabyadi Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, yang berujung pada kerusuhan hingga menewaskan ratusan suporter.
Tim yang diketuai langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)Mahfud MD itu terus bekerja untuk memenuhi ekspektasi publik hingga menghasilkanpencarian fakta secara menyeluruh atas tragedi Kanjuruhan.