Titik Terang Pencarian Pilot Susi Air, Kondisi Kapten Philip Dipastikan Masih Hidup

Titik Terang Pencarian Pilot Susi Air, Kondisi Kapten Philip Dipastikan Masih Hidup

tribun-nasional.com – Polisi memastikan kondisi Pilot Susi Air , Kapten Philip Mark Mehrtens masih hidup. Usaha pencarian pun terus dilakukan pada hari ketujuh penyanderaannya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua.

“Kondisi Pilot, terakhir 2 hari yang lalu dia masih dalam keadaan hidup dan selamat,” kata Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelwewen kepada wartawan, Selasa, 14 Februari 2023.

Sementara itu, terkait hasil investigasi, dia memastikan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya sebagai dalang di balik pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air . Hal itu dipastikan melalui informasi dan keterangan beberapa saksi.

“Sudah dapat kita pastikan dari keterangan-keterangan itu, Egianus yang melakukan penyerangan,” ucap Rio Alexander Panelwewen.

“Kalau informasi, keterangan saksi, memang Egianus sendiri yang memimpin. Untuk yang membakar pesawat, kita belum bisa pastikan apa Egianus langsung atau anak buahnya, tapi yang pasti di dalam rombongan itu,” ujarnya menambahkan.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menduga pilot Susi Air , Philip Mark Mehrtens, masih hidup bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya . Namun, dia mengakui belum bisa memastikan posisi pilot tersebut. Dia pun sangat berharap bantuan dari berbagai pihak agar keberadaan pilot Susi Air yang dibakar itu agar dapat segera diketahui dan dilakukan evakuasi.

“Diperkirakan pilot Mehrtens saat ini masih ada bersama KSB dan untuk memastikannya aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan,” tuturnya, Minggu, 12 Februari 2023.

“Pencarian itu terus dilakukan dan kami berharap agar dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat,” ucap Sembiring menambahkan.

Dia mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya sempat mengintimidasi para pekerja bangunan di Paro. Hal itu membuat para pekerja lari ke gunung dibantu masyarakat dan kini sudah berkumpul dengan keluarga mereka di Timika.

Sembiring menambahkan, masyarakat Paro juga mengalami ketakutan sehingga memilih mengungsi ke Kenyam dan berjalan kaki selama dua hari. Atas permintaan Bupati Nduga, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.

“Evakuasi dilakukan di sekitar Gunung Wea dan kini mereka sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, ” ujarnya.

Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 5.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 7.40 WIT.

Pilot Pesawat Susi Air , Captain Philips M berkebangsaan Selandia Baru dan membawa lima penumpang, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Representatives Susi Air Donal Fariz secara terpisah mengatakan Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 6.35 WIT di Bandara Paro sekitar pukul 6.17 WIT saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika-Paro-Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 9.12 WIT.

Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di “runway“.***