POCO tidak perlu menambah jargon gaming di belakang seri F4, sebab, tanpa perlu disebut demikian ponsel ini memang paling mendukung untuk aktivitas tersebut.
Selama beberapa pekan, ANTARA mencoba model tertinggi di seri tersebut, yakni POCO F4 GT yang memiliki performa kuat dan cepat.
Ponsel ini memiliki fitur yang hanya ada di F4 GT, berupa tombol trigger fisik L1+R1 yang membuat gawai ini seperti konsol game. Tombol trigger ini juga baru pertama kali hadir pada merk POCO.
Desain
Kesan gaming sudah terlihat jelas sejak pertama kali melihat ponsel ini, ANTARA menggunakan varian warna Knight Silver. POCO memberikan aksen garis vertikal tepat di tengah ponsel, memberikan kesan bobot ponsel ini seimbang.
Pada sisi kanan dan kiri terdapat motif berbentuk segitiga, sementara di sisi kanan kamera terdapat logo kilat.
Kesan kokoh dan berat juga tergambar lewat desain dan material ponsel ini, POCO menggunakan rangka aluminium dan bodi belakang yang dilapisi gelas.
Ketika digenggam bobotnya lumayan berat, 210 gram dibandingkan POCO F4 yang hanya 195 gram. Tapi, beratnya masih masuk akal mengingat material yang digunakan tersebut. Jika ditaruh di saku celana, memang kurang nyaman karena terasa berat.
Lapisan gelas pada bodi belakang juga membuat jejak sidik jari tidak mudah menempel sehingga bodi ponsel terlihat bersih. Bagian layar POCO F4 GT dilapisi Gorilla Glass 5.
Penambahan tombol trigger menyebabkan desain tombol berubah, umumnya tombol fisik ponsel berada di sebelah kanan. Pada POCO F4 GT, tombol daya, yang sekaligus berfungsi sebagai pemindai sidik jari berada di bagian kanan, tepat di tengah. Bentuknya pun agak menonjol, padahal biasanya tombol daya yang sekaligus pemindai sama ratanya dengan permukaan.
Pada bagian atas dan bawah, masih di sisi kanan, terdapat masing-masing satu tegel untuk mengaktifkan trigger, dan satu trigger.
Tombol volume dan slot kartu SIM berada di sisi kiri ponsel. Pada bagian atas dan bawah terdapat masing-masing satu pengeras suara. Sementara itu, lubang pengisian daya berada di bagian tengah bawah.
Ketika bermain game, posisi ponsel horizontal, maka letak konfigurasi tombol ini akan berubah. Bagian atas adalah tombol daya dan trigger, posisi kamera belakang berada di atas ketika ponsel horizontal, sementara tombol volume suara berada di bawah.
Posisi tombol seperti ini sangat nyaman ketika ponsel digunakan bermain game.
Magnetic pop-up trigger
Tombol pemicu alias trigger menjadi faktor pembeda utama POCO F4 GT dengan model reguler, juga dengan model lainnya di merk tersebut. POCO memang baru kali ini memberikan pop-up trigger untuk ponsel flagship yang beredar di Indonesia.
Tidak diketahui apa pertimbangannya, tapi, kehadiran fitur ini semakin mengukuhkan jejak POCO sebagai ponsel spesialis gaming. Trigger buka fitur yang asing pada sebuah ponsel gaming, ASUS ROG Phone 5s Pro, yang meluncur awal tahun ini, juga dilengkapi tombol tersebut.
Tombol pop-up trigger ini sangat membantu ketika digunakan bermain game seperti Genshin Impact dan Call of Duty untuk melakukan berbagai aksi, seperti menembak dan meloncat. Trigger bisa meningkatkan pengalaman saat bermain game karena mempermudah memerintah karakter game untuk beraksi, hampir mirip dengan menggunakan konsol game.
Fungsi trigger pada setiap game bisa jadi berbeda, pengguna bisa mengatur aksi apa saja yang bisa dipicu melalui trigger pada setiap permainan. Biasanya, saat baru memasang game pengguna akan diminta untuk menentukan aksi pada trigger L1+R1.
Pada Genshin Impact, misalnya, trigger kiri bisa diatur untuk meloncat dan trigger kanan untuk rangkaian aksi (sequence) menggunakan senjata. Pengguna bisa mengganti fungsi trigger di sela permainan melalui setelan (setting) di dalam game.
Untuk mengaktifkan pop-up trigger, pengguna bisa menggeser tegel (toggle) yang ada di kiri dan kanan atas saat posisi ponsel horizontal. Ketika trigger diaktfikan secara bersamaan, secara otomatis ponsel akan membuka aplikasi game Turbo, berisi kumpulan semua game yang ada di ponsel.
Meski fitur ini adalah khas ponsel gaming, pop-up trigger POCO F4 GT juga bisa digunakan untuk tugas sehari-hari, melalui pengaturan di Special Features. Pengguna bisa mengatur fungsi masing-masing trigger, dengan cara kerja tekan dua kali (double press) atau tekan dan tahan (press and hold).
Fungsi yang bisa dilakukan melalui pop-up trigger yaitu membuka kamera, merekam video, merekam layar (screen record), merekam suara, menyalakan lampu flash, dan berganti ke mode getar atau diam.
Tombol ini menjadi pintasan supaya pengguna tidak perlu lagi mencari-cari letak fitur atau aplikasi yang sering digunakan.
Jika tidak ingin menggunakan pop-up trigger di luar gaming, pengguna bisa memilih “none” pada piihan yang ada di Special Features.
Performa dan gaming
Kemampuan POCO F4 GT untuk bermain game tidak perlu diragukan lagi berkat spesifikasi tinggi yang dibenamkan. Ponsel ini menggunakan salah satu chip terkuat dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 1.
POCO memadukan chip kuat ini dengan RAM LPDDR5 sangat besar 12GB. Bahkan untuk kapasitas sebesar itu, POCO masih memberikan fitur RAM tambahan (RAM expansion) sebesar 3GB.
Untuk kapasitas penyimpanan internal, ponsel ini memiliki ROM UFS 3.1 256GB, terbilang cukup untuk menyimpan game-game besar tanpa kartu memori. POCO memang tidak memberikan slot kartu memori pada F4 GT.
Mengingat spesifikasi tinggi yang disematkan pada ponsel ini, ANTARA tidak mendapatkan kendala saat bermain game Genshin Impact yang membutuhkan grafis besar. Game ini menjadi salah satu aplikasi yang sudah dipasang (pre-loaded, pre-installed) pada ponsel POCO F4 GT.
F4 GT memberikan performa maksimal saat digunakan bermain Genshin Impact, selama 1 jam, daya yang terkuras hanya 12 persen. Ponsel mulai terasa agak hangat setelah bermain sekitar 15 menit, tapi, tidak mengurangi pengalaman dan performa.
Salah satu penyebabnya adalah pengaturan refresh rate ke satuan tertinggi 120Hz. POCO memberikan fitur refresh rate adaptif sehingga ponsel akan menyesuaikan pemakaiannya sesuai dengan aktivitas atau aplikasi yang sedang dibuka.
Pilihan yang diberikan adalah refresh rate 60Hz dan 120Hz. Touch sampling rate ponsel ini sebesar 480Hz.
Untuk menghantarkan panas, POCO memberikan fitur pendinginan LiquidCool 3.0, vapor chamber ganda untuk sistem penyebaran panas supaya performa ponsel tetap stabil saat digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game.
Performa untuk mendukung pengalaman bermain game tidak hanya terlihat dari mesin yang digunakan, tapi, juga pada baterai. POCO memberikan daya baterai 4.700mAH, sekilas spesifikasi itu sedikit kurang meyakinkan karena ponsel gaming berbaterai di bawah 5.000mAh.
Sebagai perbandingan, POCO M4 Pro yang diluncurkan akhir Maret memiliki baterai 5.000mAh.
Tapi, kompensasi yang diberikan pada POCO F4 GT begitu besar, yakni pengisian daya cepat Hypercharge 120W dan sudah termasuk dalam kardus pembelian, alias sudah satu paket, tidak perlu membeli lagi. Untuk mengisi daya dari kondisi benar-benar kosong sampai penuh 100 persen, POCO F4 GT hanya membutuhkan sekitar 40 menit, ponsel sama sekali tidak digunakan.
Dalam waktu 10 menit, ponsel bisa terisi daya 17 persen jika sama sekali tidak digunakan saat sedang mengisi daya.
POCO memberikan fitur Adaptive Charging, yaitu pengaturan pengisian daya ketika malam hari. Ponsel akan berhenti mengisi daya saat baterai mencapai 80 persen dan baru melanjutkan sampai 100 persen apda pagi hari.
F4 GT juga memiliki fitur Multiple Tab Winding (MTW) untuk pengisian daya efisien saat bermain game.
Ada harga lain yang harus dibayar dengan kemampuan pengisian daya yang begitu cepat, kepala charger sangat berat dan besar untuk sebuah ponsel. Ukuran charger POCO F4 GT cocok untuk laptop, bahkan memiliki fitur magnetik pada USB-C, yang juga biasanya ditemui pada laptop
Bermain game di POCO F4 GT juga didukung dengan layar seluas 6,67 inci resolusi 2400×1080 FHD+.
Kamera
POCO pada ponsel ini tidak hanya memberikan performa mesin tinggi, tapi, juga mengikuti tren kamera yang belakangan ini menggunakan resolusi 64MP. Untuk menggunakan kamera ini, pengguna harus mneyalakan fitur 64MP ketika kamera menyala.
Fitur 64MP ini sangat bermanfaat jika pengguna ingin mencetak foto untuk kemudian hari, hasil foto akan tetap jelas meski pun diambil dengan ponsel.
Pada bagian belakang, POCO memberikan tiga kamera yaitu 64MP, lensa ultra-wide 8MP dan lensa makro 2MP.
Sementara kamera makro, ia bisa digunakan untuk mengambil rincian objek.
Pada lubang DotDisplay, POCO menyematkan kamera swafoto berukuran 20MP.
Kesimpulan
POCO F4 GT sangat cocok untuk pemain game kelas berat, bahkan mungkin untuk profesional.
Kekurangannya, charger sangat berat untuk dibawa bepergian. Pengguna bisa mempertimbangkan menyalakan fitur penghemat daya baterai jika enggan membawa charger.
Gawai ini juga menjadi pilihan terjangkau untuk ponsel gaming karena harganya di bawah Rp10 juta, yakni Rp8.999.000.
Baca juga: Jajal vivo T1 Pro ponsel kelas menengah dengan performa turbo
Baca juga: Menjajal kamera 108MP Redmi Note 11 Pro, cocok buat motret “daylight”
Baca juga: Review ASUS ROG 5s Pro, masihkah jadi ponsel “gaming” super tahun ini?
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.