Suara.com – Beredar sebuah unggahan viral di Twitter yang mengklaim bahwa tambahan kuota haji 2022 sebesar 10 ribu jemaah tidak diambil lantaran dana haji diselewengkan. Benarkah demikian?
Klaim ini berasal dari cuitan akun Twitter @antasumanto yang diunggah pada 29 Juni 2022. Dalam cuitan itu tertulis narasi:
*INNAA LILLAAHI WAINNAA ILAiHI ROOJIUUN…!!!
TAMBAHAN 10 RIBU QUOTA HAJI 2022 TIDAK DI AMBIL KARENA NEGARA BANGKRUT TIDAK BISA KEMBALIKAN DANA HAJI YANG DI EMBAT.*
Akun tersebut pun menyematkan tautan berita dari Detik.com berjudul “Komisi VIII DPR Sebut Tambahan 10 Ribu Kuota Haji untuk RI Tak Jadi Diambil”.
Baca Juga:
Dapat Tambahan 10 Ribu Orang, Indonesia Harap Arab Saudi Kembali Tambah Kuota Haji Tahun 2023
Belakangan cuitan akun Twitter @antasumanto ini sudah tidak dapat ditemukan. Namun warganet lain, @Acitttttz, telah mengunggah ulang cuitan itu untuk memberikan kritikan.
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Suara.com, narasi yang menyebut bahwa tambahan kuota haji 2022 sebesar 10 ribu jemaah tidak diambil lantaran dana haji diselewengkan itu tidak benar.
Memang Indonesia tidak mengambil kuota haji tambahan sebesar 10 ribu yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi. Namun, klaim yang disebutkan oleh akun Twitter @antasumanto ini keliru.
Berdasarkan penjelasan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief yang dikutip dari Suara.com, kuota tambahan haji 10 ribu jamaah ini tidak diambil karena tidak cukup waktu.
Baca Juga:
Indonesia Tak Bisa Maksimalkan Kuota Tambahan Haji Tahun Ini, Begini Kata Kemenag
Pasalnya, surat pemberitahuan kuota tambahan haji 10 ribu itu baru diterima pada 21 Juni 2022 malam. Sementara Arab Saudi menetapkan bahwa kuota tambahan itu hanya diperuntukkan bagi haji reguler sehingga penyiapannya harus berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
Artikel ini bersumber dari www.suara.com.