tribun-nasional.com – Kebijakan Federasi Bulu Tangkis Dunia ( BWF ) yang menetapkan tiga turnamen berbeda negara dalam satu bulan telah memicu berbagai keluhan dari para pesertanya. Salah satunya oleh pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting , yang menyuarakan kritik bahwa jadwal pertandingan BWF sangat tidak efisien.Diprotes Ginting, tiga turnamen BWF Super 1000, 750, dan 500 yang dimaksud digelar berturut-turut di Malaysia, India, dan Indonesia.Dalam kalender BWF , awal tahun 2023 diisi dengan turnamen pertama di Malaysia Open pada 10-15 Januari, lalu India Open 17-22 Januari, dan Indonesia Masters 24-29 Januari.Ginting menilai jadwal turnamen Malaysia Open dan Indonesia Masters seharusnya dilaksanakan berurutan, bukan memasukkan India Open di antara dua lokasi yang berdekatan itu.
Ginting yang merupakan pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat kembali berlaga di Indonesia Masters 2023.Di babak 32 besar, Ginting menang mudah atas wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, dengan melewati dua gim saja, ia mencatatkan skor 21-17 dan 21-12.Kemenangan itu kemudian memberi kesempatan Ginting melanjutkan laga ke babak 16 besar, sudah ada pebulu tangkis asal China, Shi Yuqi, sudah menunggunya.***