tribun-nasional.com – Faktor kalah mental menjadi salah satu penyebab ganda campuran Indonesia Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol, Jumat waktu setempat.
Langkah Zaidan/Felisha dijegal pasangan China Liao Pin Yi/Huang Ke Xin dengan kekalahan 19-21, 18-21.
Zaidan/Felisha sebetulnya mampu memulai pertandingan dengan baik bahkan bisa unggul 11-9 pada interval gim pertama. Namun setelah jeda, keadaan berbalik dan giliran Liao/Huang yang mulai mendominasi permainan hingga akhirnya bisa mengunci keunggulan 19-21.
“Mereka kan power-nya besar jadi ketika kami banyak angkat bola mereka lebih enak bermainnya. Ketika percaya diri lawan naik, kami malah tidak berani melawan,” ungkap Felisha dalam keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta.
Pada gim kedua, Zaidan/Felisha makin tertekan. Mereka kalah start dengan tertinggal 0-6. Meski sempat mengejar dan menipiskan skor, Zaidan/Felisha tetap dipaksa menyerah dengan skor 18-21.
Zaidan/Felisha mengaku bahwa mereka harus meningkatkan kepercayaan diri dan mental ketika diberi kesempatan kembali bertanding di ajang Kejuaraan Dunia Junior tahun depan.
“Kami masih ada kesempatan tahun depan, kalau ada kesempatan kami mau coba lagi untuk kasih emas untuk Indonesia,” ungkap Felisha.
“Nanti pasti ada evaluasi dari pelatih, tapi pulang dari sini kami mau latihan lebih keras lagi dan tingkatkan mental,” tutup Felisha.
Dengan hasil itu maka Indonesia hanya mengirimkan tiga wakil ke semifinal WJC 2022. Ketiga wakil tersebut adalah ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, dan tunggal putri Ester Nurumi Twi Wardoyo.