tribun-nasional.com – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia Jeka Saragih mengaku kerap menerima perlakukan tidak mengenakan dari pemuda kota ketika duduk di bangku SMP. Atas dasar itulah Jeka Saragih memutuskan belajar bertarung demi melindungi diri.
Jeka Saragih akan bertarung pada laga final Road to UFC di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 5 Februari 2023 dimulai pukul 10.00 WIB. Jeka menghadapi petarung asal India, Anshul Jubli. Pemenang duel kelas ringan ini akan mendapat kontrak dari UFC .
Jeka Saragih berasal dari Desa Bah Pasunsang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ia kemudian pindah ke kota saat SMP dan mengaku kerap dibully siswa lain yang berasal dari kota.
Hal itu diungkap Jeka dalam wawancara dengan South China Morning Post (SCMP). Ketika dia dikirim ke kota saat SMP dan menemukan bahwa, pemuda kota cenderung melakukan bully terhadap seseorang yang berasal dari desa.
“Itulah alasan saya belajar berkelahi, agar saya bisa melindungi diri saya sendiri dan saya juga bisa melindungi siswa lain,” ujar Jeka Saragih , dikutip SCMP pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Petarung berusia 28 tahun itu tidak malu berasal dari desa. Dia tidak berpikir bahwa dirinya seorang atlet ketika pulang ke kampung halaman. “Saya hanya orang biasa yang ingin membantu rakyat saya,” kata Jeka Saragih .
“Saya ingin memotivasi anak-anak di desa saya untuk menghindari kebiasaan buruk atau kehidupan yang buruk,” ujarnya lagi.
Lebih jauh Jeka Saragih mengatakan profesi sebagai petarung MMA membuatnya bahagia lantaran bisa membuat kampung halamannya terkenal secara nasional. “Dan mudah-mudahan saya bisa membuat desa saya dikenal secara internasional,” ujar dia.
Pada final Road to UFC , total ada empat kontrak dari UFC yang akan diperebutkan oleh delapan petarung. Selain Jeka Saragih vs Anshul Jubli, ada Toshiomi Kazama vs Rinya Nakamura di kelas bantam, Yi Zha vs Jung-Young Lee di kelas bulu, dan Seung Guk Choi vs Hyun-Sung Park di kelas terbang.
Bermain di final Road to UFC menjadi catatan spesial bagi Jeka Saragih . Pasalnya, ia menjadi atlet MMA asal Indonesia pertama yang menembus babak final. Petarung berusia 28 tahun itu lolos usai mengalahkan Ki Won-bin, petarung asal Korea Selatan, pada babak semifinal.
Jeka Saragih sedang dalam penampilan terbaiknya setelah membukukan lima kemenangan beruntun. Sejauh ini, dia punya rekor betarung 13 kali menang dan dua kali kalah. Jeka delapan kali menang KO/TKO, empat kali via submission, dan sekali menang angka.***