tribun-nasional.com – Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta mengungkapkan bahwa pihaknya peduli terhadap kesehatan semua, khususnya para anggota PSMTI .
“Selain peduli dengan masyarakat sekitar, tentunya kami juga harus peduli dengan kesehatan anggota-anggota kami, supaya bisa terus berkegiatan sosial dan membantu masyarakat untuk memberikan yang terbaik dari yang kami punya,” tutur Wilianto dalam Health Talk bersama dr Gunawan Tirtarahardja sebagai ahli osteoporosi dan dr Paulus Ronald Hibono, dengan tema ‘Bebas bergerak, Tulang Sehat Tanpa Osteoporosis’, dikutip Sabtu (3/12/2022).
PSMTI mencatat, menurut WHO pada International Consensus Development Conference, di Roma, Itali, 1992, osteoporosis adalah penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan resiko terjadinya patah tulang
Penyakit ini juga sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsung secara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala.
Tak hanya dikusi, dalam acara tersebut, PSMTI menandatangani kerja sama dengan Mandaya Royal Hospital Puri, di Metland Cyber City Karang Tengah.
Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Dept. Sosial Kemasyarakatan Lusi Oey mengatakan bahwa PSMTI hadir untuk peduli terhadap kesehatan semua.
“Sehat itu bukan suatu kemewahan. Sehat itu murah, tapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit, dan kami berterima kasih kepada RS Mandaya Puri sudah ikut peduli terhadap kesejahteraan kesehatan kami,” kata Lusi Oey.(*)
Dr Johny Lieke Dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di Sulut
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here