Sukun Badak tak berkutik hadapi Jakarta Bhayangkara

Sukun Badak tak berkutik hadapi Jakarta Bhayangkara

tribun-nasional.com – Tim putra Kudus Sukun Badak tak berkutik menghadapi ketangguhan Jakarta Bhayangkara Presisi dan menyerah 0-3 (15-25, 23-25, 21-25) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 seri pertama putaran kedua di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jatim, Kamis malam.

Kemenangan ini memantapkan posisi Bhayangkara Presisi di puncak klasemen dengan poin 20, sementara Sukun Badak masih terpaku di dasar klasemen dengan koleksi poin 3.

Pada laga ini, pelatih Sukun Badak Ibarsjah Djanu menurunkan pemain asing anyar asal Kanada Jared Jarvis, tetapi penampilannya belum maksimal dan gagal membantu timnya mengatasi Bhayangkara Presisi.

“Jarvis baru beberapa hari gabung, belum nyetel dengan tim. Dia juga selesai ngurus Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara) di Singapura, harus bolak-balik,” kata Asisten Pelatih Sukun Badak Nur Widayanto usai pertandingan.

Jared Jarvis didatangkan untuk menggantikan Gabriel Souza Molina asal Brazil yang penampilannya kurang memuaskan sepanjang putaran pertama. Sementara Hamish Connor Hezelden asal Australia tetap dipertahankan.

“Semoga pada laga selanjutnya penampilan Jarvis makin padu karena kualitas dia memang bagus. Tadi dia tetap dimainkan walaupun kurang maksimal agar cepat adaptasi dengan atmosfir Proliga,” tambah Nur.

Sementara itu, Pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Riedel Alfonso Gonzales Toiran mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya sehingga bisa menang telak atas Sukun Badak.

“Saat pertemuan putaran pertama, anak-anak sering terbawa tempo permainan lawan, meskipun waktu itu kita bisa menang 3-1. Kali ini saya minta anak-anak terus fokus,” kata Toiran.

Pelatih yang pernah sukses menjuarai Proliga saat masih bermain dengan Surabaya Samator itu menambahkan timnya harus tetap fokus untuk mengamankan tiket empat besar.

“Makanya saya jarang turunkan pemain pelapis karena posisi belum aman. Nanti kalau sudah pasti (masuk empat besar), mungkin saya akan beri kesempatan pemain pelapis untuk tampil. Kualitas mereka dengan pemain utama sangat jauh, saya tak mau ambil risiko,” ujar Toiran.

Kapten tim Jakarta Bhayangkara Presisi Nizar Julfikar menambahkan penampilan dua pemain asing, yakni Daudi Okello (Uganda) dan Gareth Thomas Muagututia (AS) sudah makin padu dengan pemain lokal sehingga banyak membantu tim meraih kemenangan.

“Saya sendiri juga masih terus beradaptasi dengan gaya main mereka (Daudi dan Gareth), tapi sekarang sudah jauh lebih baik dibanding seri-seri sebelumnya,” kata tosser tim nasional itu.