tribun-nasional.com – Dan tidak sebatas kendaraan roda empat, tunggangan roda dua atau sepeda motor bertenaga listrik dengan sumber daya baterai juga bisa disimak di situ.
“Tidak hanya menyiapkan ekosistem pendukung kendaraan listrik seperti menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), bentuk nyata dukungan PLN diwujudkan dengan penggunaan mobil listrik untuk kendaraan operasional seperti di PLN UP3 Ambon,” jelas Yusrizal, Manager PLN UP3 Ambon Yusrizal, di Ambon Jumat (9/9/2022).
Ia mengatakan operasional mobil listrik jauh lebih murah, jika mobil menggunakan BBM menempuh jarak 10 km satu liter bensin, satu kilowatthour (kWh) pada mobil listrik bisa menempuh jarak 8,5 km. Artinya, satu liter bensin setara 1,2–1,3 kWh.
“Dengan harga BBM saat ini berkisar Rp 14.000 per L, maka 1 kWh pada SPKLU atau Home Charging Station per satu kWh hanya sekitar Rp 1.644,52. Jika menempuh jarak 10 km menggunakan bensin akan menghabiskan biaya sekitar Rp 14.000, apabila menggunakan mobil listrik hanya Rp 2 ribu untuk jarak yang sama. Tentu sangat efisien,” jelas Yusrizal.
Di Kota Ambon sendiri telah tersedia SPKLU di Jalan Sultan Hairun. Bisa digunakan para pengguna mobil listrik untuk mengisi daya mobilnya. Verisnya adalah fast charging, dengan kapasitas 50 kW. Sekali pengisian baterai dari nol hingga 100 persen hanya membutuhkan waktu 45 menit.
Selain itu, para pemilik mobil listrik juga bisa melakukan pengisian mobil listrik di rumah menggunakan fasilitas layanan pengisian daya di rumah.
PLN menghadirkan diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 pagi waktu setempat.