Toyota Buka Suara Terkait Pembatasan Beli BBM, Ancam Turunkan Penjualan Mobil?

Toyota Buka Suara Terkait Pembatasan Beli BBM, Ancam Turunkan Penjualan Mobil?

tribun-nasional.com – Pemerintah berencana untuk membatasi pembelian bahan bakar minyak ( BBM ) bersubsidi. Kebijakan ini akan diberlakukan dalam waktu dekat dan diterapkan secara tegas.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan kebijakan pembatasan Pertalite hanya tinggal menunggu proses finalisasi pemerintah. Jika sudah difinalisasi kebijakan akan langsung berlaku.

Terkait kebijakan baru ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara soal pembatasan Pertalite . Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan untuk saat ini aturan pembatasan Pertalite masih berupa wacana.

“Jadi kita harus lihat dulu kira-kira seperti apa regulasi maupun aturannya jika nanti sudah berlaku,” ucap Anton di pameran otomotif Indonesia International Motor Show ( IIMS ) 2023.

Tetapi, Anton tidak terlalu mempermasalahkan kebijakan itu. Pasalnya menurut dia mobil Toyota sudah dibuat untuk ramah lingkungan.

“Kebijakan ini menurut saya bukan masalah economical maupun fuel consumption. Tapi kita bicara masalah emisi juga. Itu adalah problem dari seluruh negara termasuk Indonesia,” kata Anton.

“Ini apakah arahnya ke sana? Kita menunggu-nunggu juga,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa aturan pembatasan Pertalite ini berlaku setelah munculnya aturan baru dari pemerintah yaitu draft revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014.

Jika kebijakan sudah berlaku, maka pertalite hanya boleh dibeli oleh mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 CC. Untuk produk Toyota , aaaaaada beberapa yang akan terkena dampak aturan ini seperti Toyota Avanza, Veloz, Innova, dan lainnya.***