tribun-nasional.com – Baterai menjadi salah satu aspek krusial smartphone . Oleh sebab itu, kesehatan baterai perlu dijaga agar smartphone tetap bisa digunakan dengan maksimal.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa merusak performa baterai smartphone. Salah satunya adalah kebiasaan mengisi daya (charging) ponsel yang tidak tepat.
Misalnya, menggunakan charger yang tidak orisinil atau menggunakan ponsel ketika masih diisi daya.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi kesehatan baterai dan kinerja ponsel. Berikut beberapa kesalahan saat mengecas smartphone yang bisa merusak kesehatan baterai, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Gizchina, Rabu (27/9/2022).
1. Tidak menggunakan adapter dan kabel charger yang orisinil
Salah satu kesalahan besar saat mengisi daya adalah tiddak menggunakan pengisi daya orisinil. Sebab, penggunaan adapter dan kabel yang abal-abal bisa merusak komponen baterai.
Selain menggunakan adapter dan kabel charger orisinil, pengguna juga bisa membeli di gerai aksesori yang terpercaya kualitasnya dan kompatibel dengan perangkat Anda.
2. Membiarkan baterai mati total atau mengecas hingga 100 persen
Biasanya, perangkat akan mengirim notifikasi pengisian daya ketika persentase baterai berada di bawah 20 persen. Apabila mendapat notifikasi ini, segera lah mengisi baterai dan jangan biarkan daya benar-benar tersisa nol persen.
Sebab, daya smartphone yang ideal berada di kisaran 20-80 persen. Ketika ponsel berada di titik daya terendah, perangkat akan mengalami error/lag atau kinerjanya menjadi lelet.
Nah, apabila kebiasaan ini diteruskan, akan menyebabkan kerusakan internal pada perangkat.
Tidak hanya membiarkan daya habis total, kebiasaan mengisi daya hingga penuh juga berpotensi merusak baterai. Ada baiknya, charger segera dicabut ketika daya terisi hingga 98 persen.
Jika selalu mengisi daya hingga 100 persen, maka akan mempengaruhi usia baterai.
Sebab, setiap baterai memiliki kuota siklus pengisi daya penuh. Umumnya, pengisian daya penuh yang dianjurkan hanya sekali dalam sebulan.
3. Membiarakan adapter tertancap di stopkontak
Smartphone sekarang ini mampu menghentikan pengisian daya ketika baterai sudah terisi penuh (0-100 persen). Namun, hal tersebut tidak mengindikasikan kabel pengisi daya juga berhenti menghantarkan listrik.
Nah, untuk menjaga kesehatan dari kabel dan adaptor pengisi daya, segera cabut adaptor dari stopkontak untuk menghentikan aliran listrik.
4. Membiarkan suhu perangkat tetap panas
Saat smartphone mulai panas ketika digunakan, segera lah untuk mengistirahatkannya. Sebab, membiarkan perangkat dengan suhu tinggi akan merusak komponen internal.
Suhu amat penting untuk menjaga daya tahan dan meningkatkan masa pakai baterai. Membiarkan smartphone dengan suhu yang tinggi bisa menekan baterai dan membuat kapasitasnya cepat berkurang ketika berada di suhu normal.
5. Memainkan ponsel saat mengisi daya
Ingin memiliki ponsel yang bisa awet atau tahan lama? Salah satu kebiasaan yang harus dihentikan adalah menggunakannya saat mengisi daya.
Jangan bermain game atau menonton video menggunakan ponsel yang sedang dicas. Hal tersebut dapat membuat suhu perangkat menjadi panas sehingga membuat baterai menjadi boros.