tribun-nasional.com – Yang namanya berbisnis, apa pun jenisnya, kebutuhan akan modal tidak bisa dikesampingkan. Tidak hanya saat akan memulai bisnis, modal juga diperlukan untuk mengembangkan serta melakukan ekspansi usaha agar menjadi lebih besar lagi. Tanpa modal yang cukup, sulit rasanya bisnis bisa berjalan dan berkembang dengan lancar, serta menghasilkan keuntungan sesuai ekspektasi.
Yang menjadi masalah adalah tidak semua pebisnis mampu memenuhi kebutuhan akan modal tersebut sepenuhnya. Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, tak jarang pebisnis yang menjadikan produk keuangan berupa pinjaman sebagai alternatif menambah modal usaha . Salah satunya adalah pinjaman online yang dirasa praktis dan mudah untuk diajukan.
Meski begitu, pengajuan pinjaman online untuk modal bisnis tidak seharusnya dilakukan dengan sembarangan, apalagi tanpa rencana. Diperlukan beragam pertimbangan dan perhitungan agar pinjaman online mampu memberikan manfaatnya secara optimal sebagai modal bisnis. Nah, agar tak salah langkah dan mampu mengoptimalkan hasilnya, ikuti 6 tips berikut ini saat akan memanfaatkan pinjaman online untuk keperluan bisnis.
1. Pahami Jenis Bisnis dan Sesuaikan Jumlah Modal yang Dibutuhkan
Tergantung dari jenis bisnis yang ingin dirintis atau dikembangkan, kebutuhan akan modal pasti akan berbeda. Pada bisnis kecil, seperti retail atau warung makan, jumlah modal yang dibutuhkan mungkin tidak terlalu besar sehingga pengajuan pinjaman online lebih mudah untuk dilakukan.
Mengetahui jenis bisnis dan modal yang dibutuhkan ini penting karena mencegah Anda untuk mengajukan pinjaman melebihi kebutuhan yang akhirnya bisa membuat beban cicilannya terlalu berat. Hal ini mungkin saja membuat utang lebih sulit dilunasi dengan lancar. Kalau sudah begini, yang ada malah keberlangsungan bisnis akan terancam.
2. Disiplin Gunakan Dana Pinjaman untuk Keperluan Bisnis
Selain membuat beban cicilan semakin terjangkau, mengajukan pinjaman online dengan nominal yang pas juga membuat Anda lebih disiplin menggunakannya untuk keperluan bisnis saja. Jika perlu, buat rencana tentang kebutuhan apa saja yang perlu dipenuhi dengan pinjaman online ini, misalnya, biaya iklan, membeli bahan baku, menambah peralatan, dan sebagainya.
Intinya, hindari menyelewengkan dana pinjaman ini untuk hal di luar kebutuhan bisnis agar manfaatnya menjadi lebih optimal. Kalau ternyata dana yang dipinjam tersisa, simpan saja sebagai dana darurat untuk mengatasi masalah keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
3. Sisihkan Keuntungan untuk Melebarkan Sayap Bisnis
Setiap aktivitas berbisnis pasti dilakukan agar bisa mendapatkan untung atau cuan. Jika bisnis berjalan dengan lancar, keuntungan yang dihasilkan pasti sesuai ekspektasi, bahkan melebihinya. Karena itu, jangan ragu untuk menyisihkan sebagian sebagai dana untuk keperluan ekspansi.
Perlu diingat jika bisnis yang baik adalah yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih besar lagi sehingga bisa memberikan keuntungan menjanjikan. Hal ini juga perlu dilakukan agar ke depannya pebisnis tak lagi bergantung pada pinjaman untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya.
4. Simpan Sebagian Profit Sebagai Tabungan atau Dana Darurat
Masalah keuangan juga mungkin saja menjadi ancaman pada bisnis. Pasang surut penjualan adalah hal yang lumrah dalam aktivitas ini. Oleh karena itu, apabila bisnis tengah ramai dan mengalami peningkatan penghasilan akibat keperluannya berhasil dipenuhi dengan pinjaman online, jangan lupa untuk menyimpan sebagian sebagai tabungan atau dana darurat.
Dengan begitu, ketika penjualan bisnis tengah melandai hingga tak mampu memenuhi pengeluaran pokoknya, Anda masih memiliki tabungan tersebut untuk mengatasinya. Jadi, desakan untuk mengajukan pinjaman tak lagi terjadi.
5. Lunasi Cicilan Pinjaman Tepat Waktu
Hal paling berat dalam memiliki pinjaman adalah tanggung jawab untuk melunasi cicilannya tepat waktu setiap bulan. Jika terlambat, sudah pasti Anda akan dibebani dengan denda keterlambatan serta peningkatan bunga yang bisa membuat beban keuangan tersebut semakin berat untuk dilunasi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melunasi cicilan pinjaman online tepat waktu agar terhindar dari berbagai konsekuensi tersebut.
Bila perlu, buat pengingat agar pembayaran cicilan kredit bisa dilakukan sebelum tenggat waktu akhirnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur autodebet agar lebih praktis membayar cicilan pinjaman online tepat waktu.
6. Pertimbangkan Pengajuan Pinjaman Baru saat Diperlukan
Tips terakhir, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman baru saat dibutuhkan. Ketika modal yang diperlukan untuk kebutuhan bisnis ternyata lebih besar dari dana pinjaman yang telah diajukan, maka tidak ada salahnya untuk menambahnya.
Agar potensi diterimanya lebih tinggi, Anda mungkin perlu mengajukan pinjaman baru di layanan yang berbeda. Pastikan bahwa kebutuhan modal tersebut benar-benar krusial dan perlu dilakukan agar tak berisiko membuat beban cicilannya terlalu besar hingga mengakibatkan kredit macet.
Lunasi Utang dengan Segera agar Tak Terlalu Lama Membebani Kas Bisnis
Itulah 6 tips yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan manfaat pinjaman online pada bisnis. Agar keuangan bisnis bisa berjalan dengan lancar kembali, usahakan untuk melunasi utang dengan segera dan menjadikannya sebagai prioritas. Dengan begitu, bisnis bisa lebih cepat terbebas dari tanggungan finansial tersebut dan keuntungan yang didapat mampu dinikmati serta dialokasikan secara optimal untuk membayar jerih payah yang telah dilakukan maupun memenuhi kebutuhan usaha.