tribun-nasional.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mendesak Apple dan Google untuk menghapus Tiktok dari dari toko aplikasi masing-masing. Permintaan ini secara resmi disampaikan dalam surat Senator Michael Bennet kepada kepala eksekutif dua perusahaan, Tim Cook dan Sundar Pichai.
Bennet berdalih soal hubungan Tiktok dengan pemerintah China sebagai alasan penghapusan aplikasi dari App Store dan Play Store. Ia juga merujuk pada pengaduan bahwa Tiktok mengumpulkan data pengguna dan menimbulkan ancaman khusus untuk keamanan AS.
“Pengaruh besar Tiktok dan pengumpulan data yang agresif menimbulkan ancaman khusus bagi keamanan nasional AS karena kewajiban perusahaan induknya di bawah hukum China,” tulis Bennet, dikutip dari The Verge, Sabtu (11/2/2023).
“Mengingat kekhawatiran yang serius dan berkembang ini, saya meminta Anda segera menghapus Tiktok dari toko aplikasi masing-masing,” sambungnya.
Bennet jadi senator pertama yang langsung menghubungi penyedia toko aplikasi untuk meminta menghapus Tiktok. Namun aksinya merupakan yang terbaru dari sederet tindakan kongres yang meningkat untuk melarang aplikasi milik China dalam beberapa waktu terakhir. Termasuk pada Januari saat partai Demokrat dan Republik mendorong kolega dan pejabat administrasi pemerintah melarang aplikasi secara nasional.
Dalam tiga tahun terakhir, Tiktok terus bernegosiasi dengan pemerintah termasuk Komite Investasi Asing AS (CFIUS). Platform berbagi video meminta agar bisa mengoperasikan aplikasinya di negara tersebut.
Sementara itu dalam sebuah laporan Forbes bulan Desember terungkap karyawan Bytedance, induk perusahaan Tiktok, bisa mendapatkan data dari pengguna AS. Perusahaan mengonfirmasi laporan tersebut dan telah memecat empat karyawan yang terlibat dalam aksi dengan dua orang bekerja di China.