tribun-nasional.com – Penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran para atlet tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap para pelaku ekosistem esport nasional.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Muhammad Neil El Himam mengatakan berbagai upaya yang dilakukan tersebut dalam rangka mewujudkan esport Indonesia yang berprestasi.
“Dari tahun ke tahun, Kemenparekraf selalu mendukung perhelatan Piala Presiden Esports sebagai sebuah event akbar untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia,” kata Neil El Himan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Neil menambahkan, gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran atlet tersebut menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.
Dia mengatakan program tersebut dapat menjadi contoh bagaimana sektor swasta terlibat secara kreatif dan positif dalam rangka mendukung pertumbuhan esports di Indonesia. Terlebih, menurut data, jumlah pemain esport di Indonesia pada 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang.
Jumlah tersebut tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi olahraga, tetapi juga merupakan market untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI) Yohannes P. Siagian menyatakan dukungannya terhadap fasilitas kesehatan yang mumpuni bagi atlet esport.
Sebagai cabang olahraga yang mendulang prestasi yang membanggakan Indonesia, menurut dia, kesehatan serta performa para atlet perlu diperhatikan serius guna membangun sportivitas dalam ekosistem esport Tanah Air.
“Lebih dari itu, kesiapan mental pun harus dijaga sebab berhadapan dengan suasana kompetitif memerlukan kesehatan pikiran yang baik juga. Oleh karenanya, layanan kesehatan yang dikhususkan bagi atlet esports ini begitu penting.”
Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS menjelaskan, selain menguasai game yang dimainkan, atlet esports perlu didukung kondisi fisik yang prima serta kesehatan mental yang terjaga.
Beberapa gangguan kesehatan dapat mengintai para atlet esport yaitu back pain, cedera pergelangan tangan, dan gangguan kesehatan mental akibat efek domino dari tegangnya permainan. Hal itu perlu mendapat perhatian guna memastikan para atlet bertanding dalam performa maksimal dan mampu melahirkan prestasi.
Pentingnya peningkatan performa hingga pemulihan cedera juga disoroti Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022 Rangga Danu Prasetyo.
“Selama perhelatan Piala Presiden Esports, kami selalu melihat bagaimana para talenta muda esports Indonesia mempersiapkan diri sebelum bertanding. Latihan berjam-jam dan mental yang harus selalu di atas bukanlah perkara mudah. Belum lagi, risiko cedera juga bisa berdampak besar bagi karier para atlet,” kata Rangga.
“Oleh karena itu, kesehatan baik secara jasmani dan mental serta penanganan terhadap cedera atlet perlu jadi perhatian khusus, sebab mereka ini yang jadi garda terdepan dalam ekosistem esports tanah air ke depannya.”
Hingga saat ini jalannya turnamen Piala Presiden Esports 2022 telah menyelesaikan babak Final Qualifier untuk Battle of Satriadewa dan Lokapala, Regional Qualifier Mobile Legends, Regional Qualifier Free Fire, dan Closed Qualifier PUBG Mobile.
Kemudian rangkaian Piala Presiden Esports akan dilanjutkan ke Closed Qualifier Mobile Legends dan Free Fire pada 13-18 Oktober 2022, serta Final Qualifier Battle of Guardians pada 19 Oktober 2022.
Open Qualifier Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile akan dilaksanakan pada 20-25 Oktober. Khusus Mobile Legends, tim yang lolos open qualifier akan bertanding di Group Stage pada 26-30 Oktober 2022.
Seluruh pemenang dari masing-masing cabang game akan berlaga di Main Event Piala Presiden Esports 2022 pada 11-13 November 2022 di Istora GBK, Jakarta. [Antara]