tribun-nasional.com – Sejak dibeli Elon Musk, karyawan Twitter harus kerja keras banting tulang menuruti permintaan nyeleneh sang bos. Salah satunya adalah mengubah layanan iklannya mirip seperti Google dalam waktu seminggu.
Lebih spesifik, arahan Musk mengarah ke metode personalisasi iklan pada lini masa utama Twitter. Iklan Twiter ingin diubah mirip seperti konsep yang digunakan pada Google Search, dikutip dari The Verge, Rabu (22/2/2023).
Mesin pencarian itu menargetkan iklan pada kata kunci yang dicari, bukan pada aktivitas atau data profil pengguna. Pendekatan Search ini tepat dan bekerja dengan baik. Sebab, mesin pencarian Google merupakan tempat orang mencari dan menemukan sesuatu.
Rencana itu juga diungkapkan Musk dalam salah satu tweet-nya. Dia mengatakan untuk iklan berdasarkan kata kunci dan topik akan jauh lebih relevan pada pengguna.
“Kami mengambil tindakan [yang jelas] korektif dengan menampilkan iklan ke kata kunci dan topik pada tweet, seperti yang dilakukan Google dengan Search,” tulis Musk. “Ini akan meningkatkan relevansi konteks secara dramatis”.
Iklan pada Search itu juga membantu Google jadi salah satu bisnis paling menguntungkan. Namun, The Verge mencatat, cara tersebut belum bisa berhasil pada media sosial.
Ternyata cara kerja Musk dikritik sejumlah orang. Salah satunya mantan manajer engineer untuk monetisasi Twitter yang terkena PHK, Marcin Kadluczka.
Sebenarnya, Kadluczka percaya Twitter bisa meningkatkan layanan iklannya. Namun dia menegaskan perlu banyak waktu dibandingkan hanya seminggu.
“Saya percaya Twitter benar-benar bisa meningkatkan iklan dalam 2-3 bulan [tidak harus dalam seminggu],” ucapnya.