tribun-nasional.com – Xiaomi 12 Lite resmi hadir di Indonesia dan menjadi alternatif yang terjangkau dari Xiaomi 12 series lainnya.
Salah satu fitur andalan dari smartphone ini yaitu kamera utamanya yang memiliki resolusi besar, 108 MP. Resolusi ini bahkan lebih besar dibanding Xiaomi 12 “reguler” yang mengusung kamera 50 MP.
Xiaomi 12 Lite secara total memiliki tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 108 MP, kamera ultrawide 8 MP (f/2.2) dan kamera makro 2 MP (f/2.4).
Sederet fitur penunjang fotografi dan videografi juga disematkan Xiaomi pada smartphone ini, di antaranya Fokus pendeteksian mata, Mode malam, Mode portrait berbasis AI, dual video, time-lapse dan lain sebagainya.
Selain itu, Xiaomi 12 Lite juga dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 32 MP (f/2.45) disertai dengan fitur fokus pendeteksi mata, mode malam, mode portrait hingga efek beauty berbasis kecerdasan buatan (AI).
KompasTekno berkesempatan menjajal kamera Xiaomi 12 Lite secara langsung. Hasilnya, Xiaomi 12 Lite mampu mengabadikan beragam momen baik siang maupun malam hari dengan kualitas yang tajam.
Tombol shutter pada ponsel ini juga mampu mengabadikan foto dalam waktu singkat, sehingga pengguna tak perlu khawatir ketika merekam objek yang bergerak.
Pakai mode 108 MP
Secara teknis kamera default Xiaomi 12 Lite memiliki resolusi 12 MP. Nah, bila pengguna ingin memotret dengan resolusi 108 MP, Xiaomi menyediakan mode khusus yang tersedia pada menu “More” di aplikasi kamera Xiaomi 12 Lite.
Sekilas, hasil bidikan kamera default atau 108 MP-nya tampak sama. Keduanya sama-sama menghasilkan detail gambar yang tajam dan warna yang kontras dan natural. Hanya saja, foto yang diabadikan dalam mode 108 MP agak lebih tajam, khususnya saat foto diperbesar di menu galeri.
Misalnya pada foto masjid di bawah ini. Keduanya menampilkan detail yang tajam, khususnya pada area ornamen masjid dengan tekstur yang tampak jelas. Begitu pula dengan keterangan nama masjid yang diabadikan dengan jelas.
Namun ketika diperbesar di galeri, foto dalam mode 108 MP tampak sedikit lebih detail, khususnya pada detail-detail kecil seperti tulisan, ornamen maupun lambang bulan sabit dan bintang yang berada di atas kubah masjid.
Contoh selanjutnya tampak pada foto pohon dengan latar belakang langit. Sekilas, kedua foto tampak sama baik dari aspek ketajaman gambarnya maupun tone warnanya. Tekstur awan yang seolah menyatu dengan langit juga diabadikan dengan baik, sehingga tampak jelas perbedaannya.
Ketika foto diperbesar, detail tekstur daun pada foto mode 108 MP terlihat lebih jelas dibanding mode default. Pasalnya, daun pada foto mode default tampak disertai noise gambar ketika diperbesar, sehingga detailnya berkurang.
Selain detailnya, perbedaan antara mode 108 MP dengan mode default yaitu terkait resolusi foto.
Resolusi foto yang diabadikan mode 108 MP lebih besar ketimbang mode default dengan selisih hingga 3 kali lipat, sebab resolusinya mencapai 12.000 x 9.000 piksel dibanding mode default yang hanya 4.000 x 3.000.
Ukurannya juga selisih berkali lipat. Ukuran foto yang diabadikan mode 108 MP bisa sampai kurang lebih dari 20 MB, sementara ukuran foto mode default hanya kurang lebih 4 MB.
Mengingat kualitas yang hampir sama, ada baiknya Anda mengandalkan kamera default Xiaomi 12 Lite alih-alih mode 108 MP, khususnya untuk objek foto yang cukup dekat atau objek yang tidak memiliki banyak detail.
Namun bila Anda memotret objek dengan banyak detail atau objek dengan jarak yang cukup jauh, Anda bisa memanfaatkan mode 108 MP. Selain pemanfaatannya lebih optimal, Anda juga bisa menghemat ruang penyimpanan karena ukuran foto mode 108 MP yang cenderung besar.
HDR vs non-HDR
Xiaomi 12 Lite juga menawarkan dukungan HDR atau High Dynamic Range untuk menyeimbangkan pencahayaan gelap-terang objek gambar. Fitur ini berguna ketika Anda memotret objek dengan pencahayaan yang dinamis atau tidak stabil.
Di Xiaomi 12 Lite, fitur HDR bisa diaktifkan atau dinon-aktifkan secara manual. Pengguna juga bisa mengaturnya dengan pengaturan otomatis, sehingga fitur HDR akan aktif sendiri ketika dibutuhkan.
Pengalaman kami menggunakan mode HDR pada Xiaomi 12 Lite, hasilnya tampak bagus karena pencahayaannya menjadi tampak lebih seimbang sehingga meninggalkan kesan pencahayaan yang jomplang. Seperti pada foto berikut ini yang diambil saat matahari terik.
Foto tanpa fitur HDR memperlihatkan pencahayaan yang kuat di langit, sehingga agak mengaburkan detail awan yang berdekatan dengan sumber cahaya. Berbeda dengan foto yang disertai HDR, karena pencahayaannya tampak lebih merata, sehingga baik langit, awan maupun detail dan warna daun bisa terlihat lebih jelas.
Meski terdapat perbedaan pada aspek pencahayaan dan warnanya, kedua jepretan kamera Xiaomi 12 Lite ini sama-sama menampilkan detail yang tajam, utamanya pada detail daun yang menjadi subjek utama foto.
Hasil foto malam
Kamera default Xiaomi 12 Lite sebenarnya mampu mengakomodasi foto malam hari dengan baik tanpa bantuan mode malam. Hasilnya, foto malam yang dijepret kamera Xiaomi 12 Lite tampak tajam dengan warna yang terang.
Kualitas foto yang diabadikan menggunakan mode malam juga tak kalah bagusnya dengan mode default. Hanya saja, pengambilan gambarnya sedikit lebih lama karena sistem kamera yang menjepret beberapa gambar kemudian digabungkan.
Tampilan fotonya tampak lebih terang dibanding mode default dengan warna yang lebih pekat. Detailnya sendiri hampir sama tajamnya seperti jepretan kamera default Xiaomi 12 Lite, meskipun mode malam tampil dengan detail yang sedikit lebih unggul.
Misalnya pada foto di bawah ini. Objek balon dan daun yang diabadikan dengan mode default tampak jelas, meskipun pencahayaannya cukup minim. Sementara objek yang sama yang dipotret dengan mode malam, tampak lebih terang dan warna yang lebih kontras.
Begitu pula pada foto selanjutnya, balon dinosaurus yang difoto dengan mode malan tampak lebih pekat warnanya, meskipun dari aspek pencahayaannya lebih terang saat dijepret menggunakan mode default.
Detail objeknya sendiri tampak lebih jelas pada foto dengan mode malam, bahkan tekstur tembok di seberang balon juga masih bisa terlihat cukup jelas ketimbang foto dengan mode default.
Selfie dengan kamera 32 MP
Serupa dengan kamera belakangnya, kamera depan Xiaomi 12 Lita juga bisa diandalkan baik saat siang maupun malam hari, atau ketika cahaya minim.
KompasTekno sendiri menjajal kamera depan Xiaomi 12 Lite di ruangan dengan pencahayaan yang mumpuni dan di ruangan dengan cahaya cukup minim.
Hasilnya, smartphone ini mampu diandalkan untuk berswafoto karena menangkap detail yang cukup tajam disertai warna yang kontras meskipun tanpa efek tambahan.
Karena kameranya dilengkapi dengan fitur fokus pendeteksi mata, fokus subjek foto akan tetap terjaga meskipun bergerak atau berganti-ganti pose.
Pengguna Xiaomi 12 Lite juga bisa membuat foto selfie yang unik, misalnya dengan memanfaatkan filter atau efek beauty untuk memoles tampilan.
Tim KompasTekno juga memotret beragam momen lainnya menggunakan Xiaomi 12 Lite. Hasil foto lengkapnya bisa Anda simak pada tautan .