Ini alasan podcast audio banyak digemari

Ini alasan podcast audio banyak digemari

tribun-nasional.comPodcastaudio menjadi salah satu konten alternatif yang banyak digemari karena dianggap mampu menyajikan diskusi ringan dan menarik, sekaligus menghadirkan sudut pandang orang yang berbicara secara mendalam.

“Podcast audio ini merupakan opsi atau alternatif bagi pengguna menikmati sajian konten podcast dalam format audio. Terbukti bahwa penggunanya terus meningkat,” kata Co-Founder & CBO Noice Niken Sasmaya di Jakarta, Kamis.

Niken menyampaikan, Noice sebagai platform audio lokal non-musik melalui streaming podcast, radio, audiobook, audioseries dan live audio saat ini telah memiliki lebih dari lima juta pengguna di seluruh Indonesia.

Dengan total waktu streaming mencapai lebih dari 2,5 miliar menit, rata-rata pengguna mendengarkan konten di aplikasi Noice mencapai 80 menit per harinya.

Menurut data GlobalWebIndex (GWI), persentase pendengar podcast Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021.

Pendengar podcast di Indonesia mencapai 35,6 persen dari total pengguna internet berumur 16-64 tahun.

Indonesia berada di bawah Brasil yang persentasenya mencapai 37 persen dalam menikmati podcast.

Niken menyebut, podcast audio memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lainnya, di antaranya siaran podcast dapat dinikmati sambil melakukan berbagai aktivitas atau pekerjaan sehari-hari.

Meski ada kemiripan antara podcast dengan radio, siaran radio biasanya berbentuk siaran langsung (live), sementara podcast berbentuk rekaman audio yang dapat dijeda atau diputar ulang kapan saja.

“Podcast audio berupaya untuk menghadirkan screenless moment yang menyenangkan bagi semua pendengar. Kan tidak mungkin kita menatap gadget terus, ada kalanya sambil sambil beraktivitas, jenis kontennya juga beragam,” ujarnya.

Ia menambahkan, podcast audio memiliki potensi besar yang bisa dimanfaatkan bagi kemajuan jurnalisme di era digital.

Konten podcast misalnya, kini telah berkembang dari konten hiburan kemudian merambah ke topik lain yang tak kalah menarik, salah satunya pemberitaan.

“Kami ingin mengajak insan pers Indonesia untuk memanfaatkan konten audio sebagai saluran pemberitaan baru,” katanya.