tribun-nasional.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) bersama Katadata Insight Center meluncurkan Status Literasi Digital Indonesia 2022. Vivi Zabkie menyampaikan ada beberapa temuan perubahan pola hidup masyarakat yang berhubungan dengan intensitas penggunaan internet .“Orang sudah banyak bercakap offline, tapi belanja [ produk digital ]-nya naik. Kenapa bisa begini? Kemungkinan bisa dijawab dengan temuan lain yang menunjukkan bahwa platform media sosial yang digunakan lebih banyak yang berbasis video. Intensitas [penggunaan internet ] menurun, [akan tetapi] belanja [ produk digital ] naik karena konsumsinya untuk produk yang kuotanya mahal,” kata Vivi Zabkie, Deputy Head Katadata Insight Center dalam keterangan di Jakarta, Selasa 7 Februari 2023.Vivi juga menyampaikan bahwa responden yang mengikuti kegiatan Literasi Digital otomatis memiliki tingkat literasi digital yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan perbedaan indeks literasi digital antarprovinsi yang tidak terlalu signifikan atau mulai ada pemerataan. Adapun lima provinsi yang memiliki indeks Literasi Digital tertinggi adalah D.I Yogyakarta (3,64), Kalimantan Barat (3,64), Kalimantan Timur (3,62), Papua Barat (3,62), dan Jawa Barat (3,61).Di kesempatan yang sama, Ketua Siberkreasi Donny Budi Utoyo menyoroti hasil survei yang menyatakan bahwa media sosial menjadi medium nomor dua yang dipercaya oleh masyarakat sebagai sumber informasi setelah televisi. Donny menyampaikan bahwa, media sosial menjadi tempat pertempuran antara informasi positif dan negatif. Hal tersebut menuntut para penggunanya untuk menjadi khalayak aktif yang harus selektif dan bijak dalam memilih informasi.