Warning Pengguna iPhone! Hacker Bobol Data Centre Apple Asia

Warning Pengguna iPhone! Hacker Bobol Data Centre Apple Asia

tribun-nasional.com – Perusahaan keamanan siber, Resecurity, mengungkap bahwa peretas (hacker) berhasil membobol data centre terbesar di Asia yang menampung informasi pribadi pengguna layanan teknologi. Salah satunya adalah data pengguna Apple.

Data yang terdiri dari email dan password tersebut dicuri dari data centre GDS Holdings Lts yang berbasis di Shanghai dan Globat ST Telemedia dari Singapura.

Menurut laporan itu, ada 2.000 pelanggan GDS dan STT GDC yang terdampak. Disebutkan pula peretas setidaknya masuk ke lima akun di antaranya, termasuk valuta asing utama China dan platform perdagangan utang, serta 4 dari India.

Bloomberg mengatakan tidak jelas apa yang dilakukan peretas dengan informasi lainnya. Iinformasi itu termasuk kredensial milik Apple dan perusahaan lain, seperti Alibaba Group, Amazon, BMW, Goldman Sachs Group, Huawei Technologies, dan Walmart.

Menanggapi kejadian ini, Michael Henry yang pernah menjadi chief information officer Digital Realty Trust Inc menyebutnya sebagai mimpi buruk dan akan berdampak besar. “Jika mereka [peretas] bisa mendapatkannya [data pengguna], akan berpotensi mengganggu komunikasi dan perdagangan dalam skala besar,” ungkapnya.

GDS juga buka suara soal laporan itu. Menurut perusahaan, memang pernah terjadi pembobolan pada situs web dukungan pelanggannya pada 2021.

Belum ada kejelasan soal cara peretas memperoleh data dari STT GDC. Perusahaan mengatakan tidak menemukan bukti webnya telah diretas saat itu.

Meski begitu, kedua perusahaan menegaskan kredensial jahat itu tidak berdampak apapun pada sistem ataupun data IT milik klien, dikutip Rabu (22/2/2023).

Hal lain diungkapkan Resecurity dan eksekutif pada 4 perusahaan besar yang terdampak. Mereka menyatakan dampak kejadian ini tidak serius.

Mereka juga menambahkan situs web dukungan pelanggan dapat mengontrol siapapun yang bisa mengakses tools IT pada pusat data.