tribun-nasional.com – Beberapa bulan yang lalu, Mark selaku CEO Meta mengatakan bahwa WhatsApp lebih aman dari iMessage. Kini, perusahaan kembali mengkritik platform lainnya karena dianggap menyalahgunakan privasi dan keamanan data pengguna, Kamis (16/02).
Will Cathart selaku Head of WhatsApp kini memberikan kritikannya untuk platform sosial media lainnya, Telegram. Menurut Cathart, platform Telegram tak menerapkan enkripsi keamanan yang memadai untuk sistem keamanan perpesanan instan yang ada di platform mereka.
Kritikan ini dilayangkan karena menurutnya, Telegram bisa dengan mudah membaca dan mengakses semua data pengguna. Dia juga menambahkan bahwa Telegram tak menerapkan enkripsi yang aman untuk keamanan mereka, berbeda dengan WhatsApp yang telah lama menggunakan E2EE.
Menurut Cathart, Telegram tidak secara independen menerapkan E2EE yang menjadi standar keamanan pengiriman pesan, juga tersebut tidak menerapkan enkripsi untuk fitur Chat Group. Dia berspekulasi bahwa pihak Telegram nantinya bisa dengan mudah mengakses semua data dari penggunanya.
Mengenai kenapa Telegram tak menerapkan E2EE untuk Group Chat sendiri sebenarnya telah dijelaskan bahwa hal ini akan menyebabkan berbagai macam isu ketika mencoba mencadangkan data Telegram.
Seakan tak menyukai akan kritikan yang dilayangkan oleh Head of WhatsApp, tim dari Telegram juga melayangkan kritikan mereka untuk platform WhatsApp. Menurut mereka, fitur pencadangan WhatsApp yang menggunakan akses dari Google Drive yang akan membatalkan akses E2EE.
Ketika pengguna WhatsApp mencoba untuk mencadangkan data mereka ke Google Drive, E2EE tak berlaku. Jadi, ketika melakukan pencadangan ini justru WhatsApp akan kehilangan enkripsi dari E2EE yang sama saja tak aman.
Kedua platform memiliki keunggulan tersendiri, yang mana memberikan akses pengiriman pesan yang lebih cepat dan lebih baik. Keduanya juga memiliki keunggulan tersendiri, namun di sini pihak Telegram merasa tersinggung akan kritikan yang diberikan oleh WhatsApp.
Pasalnya, menurut mereka Cathart tidak berkaca dari layanannya sendiri yang sama-sama tidak memberikan jaminan keamanan dari enkripsi E2EE yang akan hilang ketika mencoba mencadangkan data. Sedangkan Telegram memiliki alasan masuk akal mengenai isu yang muncul ketika menggunakan E2EE untuk pencadangan.
Telegram juga memiliki API yang mana tidak akan memberikan informasi mengenai pengguna dalam jarak 3km. Meskipun Telegram mengubah aturan ini, namun sebenarnya tak ada isu yang diselesaikan mengenai enkripsi ini.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Download Software Windows
Download Aplikasi Android
Download Driver Printer
Download Sistem Operasi
Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.