Travel  

10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya

10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya

tribun-nasional.com – Provinsi Sumatera Barat mempunyai banyak destinasi wisata menarik, seperti Jam Gadang, Lembah Anai, Danau Singkarak, Istano Basa Pagaruyung, dan sebagainya.

Selain wisata alam, Sumatera Barat juga mempunyai banyak kearifan lokal, salah satunya adalah Bahasa Minang . Hingga saat ini, masyarakat Sumatera Barat masih menggunakan Bahasa Minang dalam keseharian mereka.

Jika kamu berwisata ke Sumatera Barat, tak ada salahnya untuk mempelajari kearifan lokal tersebut. Berikut 10 kosakata Bahasa Minang dasar untuk traveler dikutip dari Kamus Bahasa Indonesia – Minangkabau Edisi Revisi (2013) dari penerbit Balai Bahasa Sumatera Barat.

1. Baa kaba?

Kata baa berarti bagaimana, sedangkan kaba berarti kabar, sehingga baa kaba? artinya bagaimana kabar?

Wisatawan dapat menggunakan kalimat untuk menanyakan kabar kepada penduduk setempat. Sementara, jawaban untuk kalimat pertanyaan tersebut adalah baik uda atau baik uni.

2. Pai

Pai berarti pergi dalam Bahasa Minang. Traveler bisa menggunakan kata ini untuk menjelaskan tempat wisata yang dituju.

Contoh kalimat: awak/ambo nio pai ka Jam Gadang, yang berarti saya mau pergi ke Jam Gadang.

3. Rancak bana

Kalimat rancak bana merupakan kosakata Bahasa Minang yang familiar di telinga masyarakat. Rancak bana berarti elok, cantik atau indah sekali.

Kalimat ini biasanya digunakan wisatawan untuk mengekspresikan keindahan alam di Sumatera Barat.

4. Lamak

Tak hanya tersohor akan keindahan alamnya, Sumatera Barat juga terkenal dengan aneka makanan dengan cita rasa yang lezat.

Nah, untuk mengekspresikan kelezatan makanan di Sumatera Barat, wisatawan bisa menyampaikannya dengan kata lamak yang berarti enak (untuk rasa makanan).

Contoh kalimat: gulai ko lamak rasonyo, yang berarti gulai ini terasa enak.

5. Uda dan Uni

Uda dan uni adalah kata sapaan sopan untuk kakak laki-laki dan perempuan. Uda dan uni dapat digunakan untuk menyapa kakak laki-laki dan perempuan, baik yang belum maupun sudah menikah dalam keluarga Minangkabau.

6. Bara

Bara berarti berapa. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk menanyakan harga barang di toko oleh-oleh atau harga makanan.

Contoh kalimat: Bara harago iko?, yang berarti berapa harga barang ini?

Kalimat lainnya, bara sadonyo, uda/uni?, yang berarti berapa harga semua barang?

7. Bukik

Sumatera Barat mempunyai sejumlah wilayah yang terdiri dari bukit atau perbukitan. Dalam Bahasa Minang, wisatawan bisa menyebutnya dengan kata bukik atau babukik.

Contoh kalimat: bukik ijau, yang berarti bukit hijau.

Kalimat lainnya, awak/ambo sanang mancaliak nagari nan babukik, yang berarti saya senang melihat daerah yang berbukit.

8. Tibo atau barasa

Tibo berarti datang dalam Bahasa Minang. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk mengatakan kota asal kedatangannya.

Contoh kalimat: awak/ambo barasa dari Jakarta, yang berarti saya datang dari Jakarta.

Kalimat lainnya, inyo tibo tadi pagi, yang berarti dia datang tadi pagi.

9. Sia

Sia berarti siapa dalam Bahasa Minang. Jika wisatawan ingin bertanya mengenai seseorang bisa menggunakan kalimat, sia tu, yang berarti siapa itu?

10. Onde mande

Onde mande merupakan kalimat dalam Bahasa Minang yang sering kita dengar. Onde mande merupakan ekspresi terkejut, baik dalam konteks positif maupun negatif.

Dalam Bahasa Indonesia, maknanya serupa dengan ya ampun, ibu atau astaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.