tribun-nasional.com – Obyek wisata Kalisuci di Kalurahan pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat terganggu karena cuaca ekstrem pekan lalu.
Akibat cuaca buruk tersebut, aktivitas susur Kalisuci sempat tidak beroperasi sekitar 10 hari.
“Iya kemarin operasional terganggu karena cuaca pekan kemarin kan cukup ekstrem,” kata salah seorang pengelola wisata cave tubing Kalisuci, Muslam Winarto saat dihubungi kompas.com Selasa (21/2/2023)
Wunarto menambahkan, sejak dulu, operasional Kalisuci memang akan dihentikan sementara jika cuaca tidak mendukung.
Menurutnya, kondisi saat debit air meningkat, meskipun tidak sampai ke atas tidak direkomendasikan untuk aktivitas susur goa.
“Sempat ada wisatawan yang datang, karena memang kami tidak mengumumkan di media sosial kami. Kan kondisinya kemarin tidak bisa ditebak juga,” kata dia.
Winarto mengatakan, musim hujan berpengaruh terhadap kunjungan ke Kalisuci. Pada Januari, misalnya, hanya 200 orang yang datang dalam sebulan.
Sudah dibuka kembali
Sejak Sabtu (18/2/2022), aktivitas susur Kalisuci sudah dibuka kembali karena debit air dinilai sudah aman untuk penyusuran. Kunjungan selama akhir pekan tersebut mencapai sekitar 50 wisatawan.
Adapun menurut kajian, lanjut dia, aktivitas susur goa bisa dilakukan dengan maksimal 20 orang per rombongan, dengan jeda sekitar 20 menit untuk masing-masing rombongan.
Secara total, pengelola hanya bisa measukkan maksimal 250 orang untuk menjaga ekosistem.
“Dari kajian akademisi goa bisa dimasuki sampai 500 orang perhari. Tetapi itukan goanya, kita harus melihat pemandu dan ekosistem lainnya,” ucap Winarto.
Wisatawan akan menyusuri rute sekitar 700 meter dan mampir ke empat goa, yakni Kalisuci, Luweng Glatik, Goa Glatik, dan Luweng Gelung, dengan durasi 1,5 jam hingga dua jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.