tribun-nasional.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggunakan kemeja batik berwarna biru tua dan coklat pada pembukaan ASEAN Travel Forum (ATF) 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (3/2/2023).
Selain Sandiaga, beberapa delegasi ATF 2023 terlihat mengenakan motif batik serupa, seperti Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN Satvinder Singh, Sekretaris Pariwisata Filipina Christina Frasco, serta Menteri Kebudayaan, Informasi, dan Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket.
Hal ini diunggah Sandiaga melalui akun media sosial Instagram miliknya dan akun resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Batik ini bukan sekedar pakaian aja, tapi memiliki makna dan nilai budaya tersendiri,” tulis unggahan tersebut, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (5/2/2023).
Motif batik pinus
Dalam unggahan yang sama, Kemenparekraf menulis, motif batik yang dikenakan Sandiaga dan para delegasi pada pembukaan ATF 2023 adalah motif batik pinus khas Yogyakarta.
Proses pembuatannya disebut menggunakan cantik cecek dengan pewarna alami indigo, kayu mahoni, dan tingi.
Dihubungi terpisah, Erwin Yuniati sebagai pembuat batik dari label Bahana Batik menjelaskan, batik motif pinus dibuat untuk mengangkat dan memperkenalkan hutan pinus sebagai salab satu ikon pariwisata Bantul, Yogyakarta.
“Saya terinspirasi untuk membuat motif pinus itu karena saya mengangkat pariwisata yang ada di Kabupaten Bantul. Salah satunya adalah hutan pinus,” kata Erwin kepada Kompas.com, Minggu.
Erwin menuturkan, pohon pinus sendiri memiliki arti damai dan ada keteguhan tinggi dalam meraih cita-cita.
Selain pinus, Erwin juga memasukan motif truntum, salah salah satu motif dasar batik jawa yang memiliki arti selalu bersemi.
“Jadi biar tumbuh terus, tumbuh terus. Sementara pinus itu sendiri mempunyai makna ada kedamaian dan ada keteguhan yang tinggi untuk mencapai cita-cita,” ujarnya.
Adapun rangkaian acara ATF 2023 di DIY, dimulai pada Kamis (2/2/2023) sampai Minggu (5/2/2023).
Forum ini mengundang para menteri pariwisata serta pejabat terkait dari negara-negara ASEAN, serta sejumlah negara mitra dan organisasi internasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.