tribun-nasional.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berharap periode libur akhir tahun dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, yang saat ini masih belum memenuhi target.
Selain itu, promosi dan komunikasi bersama semua pihak juga digencarkan untuk tujuan yang sama.
“Komunikasi dengan banyak pihak juga terus kami perkuat agar menarik lebih banyak wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (11/10/2022).
Adapun hingga Selasa (4/10/2022), tercatat sebanyak 2,29 juta atau 2.294.225 pengunjung ke Gunungkidul, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari retribusi wisata mencapai Rp 16,69 miliar atau Rp 16.696.899.419.
Angka tersebut jauh dari target kunjungan tahun 2022 yang ditetapkan yakni 3,77 juta atau 3.770.920 wisatawan, dan target PAD dari retribusi wisata sebesar Rp 27 miliar. Jika dikalkulasi, jumlah kunjungan kurang 1,47 juta atau 1.476.695 wisatawan.
Arif mengakui bahwa untuk mencapai target cukup berat, karena beberapa waktu terakhir ada faktor eksternal yang memengaruhi angka kunjungan, salah satunya kenaikan BBM bersubsidi.
Kendati demikian, pihaknya optimistis target akan tercapai karena ada libur akhir tahun.
“Optimis kunjungan akhir tahun akan meningkat signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, mengatakan, pihaknya yakin target kunjungan ke Gunungkidul akan tercapai dengan mengptimalkan libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Jumlah pengunjung pasti naik tajam saat Nataru, terutama dengan tujuan pantai,” kata dia.