tribun-nasional.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengembangkan wisata air panas yang tersebar di 12 kecamatan yang belum dikelola selama ini.
“Potensi air panas di Manggarai Timur, Flores, NTT, sangat banyak yang belum dikelola dan belum dipromosikan secara luas. Hanya orang lokal yang selalu berwisata untuk mandi. Sepanjang Jalan Trans Flores dari Waelengga sampai Mano terdapat air panas menjadi tempat pemandian,” jelas Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, kepada Kompas.com di Coffee For Rest, Kamis (13/10/2022).
Andreas menjelaskan, Dinas Pariwisata Manggarai Timur harus mendata jumlah air panas yang berpotensi dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan nusantara.
“Salah satu potensi air panas di Manggarai Timur menjanjikan untuk dikunjungi wisatawan asing dan domestik,” katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki, lanjutnya, tempat wisata air panas yang potensial, antara lain Rana Roko di Kampung Tanggo, Kelurahan Kota Ndora; Rana Masak di Kecamatan Borong; dan Compang Ndejing di Kecamatan Rana Mese.
Selain beberapa lokasi tersebut, masih banyak lokasi wisata air panas yang belum terdata.
“Selama ini air panas Rana Roko dan Rana Masak yang selalu dikunjungi wisata domestik. Pasca-pandemi Covid-19, salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dengan berwisata di air panas,” tuturnya.
Menurutnya, sektor pariwisata di Manggarai Timur dikembangkan pasca-pandemi Covid-19. Bahkan, 12 kecamatan di Manggarai Timur yang memiliki air panas dipromosikan secara luas melalui media sosial.
“Era teknologi ini memudahkan untuk promosi obyek air panas dengan berbagai cerita-cerita mistis di balik air panas tersebut,” katanya.