tribun-nasional.com – Alun-alun Bandungan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu ikon Kecamatan Bandungan. Namun, hingga saat ini alun-alun itu belum dibuka untuk umum.
“Secara resmi memang belum diserahkan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Kalau sudah diserahkan, nanti dikelola dan dibuka untuk umum,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang Heru Purwantoro, Selasa (27/9/2022).
Alun-alun Bandungan memiliki desain khas dengan tiga bangunan berbentuk gunungan wayang berukuran besar. Selain itu, penataan taman yang indah juga tak boleh dilewatkan, dipercantik dengan tulisan raksasa berbentuk kalimat Bandungan sebagai identitas.
Heru menambahkan, selain sebagai identitas penanda, Alun-alun Bandungan juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.
“Harapannya tentu menambah keindahan, menambah wahana bermain untuk masyarakat juga,” ujarnya.
Tidak hanya itu, tempat ini juga menjadi patron penjaga kelestarian dan kebersihan di kawasan Bandungan.
“Ini akan berpengaruh terhadap emisi udara yang semakin baik dan bersih. Karena juga untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi setiap akhir pekan, sekarang jalannya semakin lebar,” kata Heru.
Salah seorang warga bernama Maria Hesti menilai Alun-alun Bandungan sangat bagus, serta bisa dikunjungi setelah wisatawan berkeliling dan berbelanja di Pasar Bandungan Baru.
“Namun sampai sekarang belum boleh dimasuki, sehingga kesannya malah tidak terawat,” kata Hesti.
Menurutnya, keberadaan Alun-alun Bandungan yang berada di lokasi strategis harus dimanfaatkan untuk menaikan kunjungan wisatawan.
“Bandungan kan sudah terkenal, kalau Alun-alun bisa dimaksimalkan maka akan lebih bagus lagi dan tambah ramai,” tambahnya.
Bandungan terus berbenah
Kawasan Bandungan terus berbenah.
Penataan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten untuk memanjakan wisatawan yang mengunjungi daerah sejuk di kaki Gunung Ungaran tersebut, salah satunya dengan merelokasi pedagang ke Pasar Bandungan Baru.
Selain itu, ada pula tempat wisata lainnya di kawasan ini, antara lain Candi Gedung Songo, Taman Bunga Celosia, dan Umbul Sidomukti.
