tribun-nasional.com – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menetapkan siring Sungai Martapura menjadi lokasi obyek wisata kuliner Ramadhan atau disebut pasar wadai Ramadhan pada 2023.
Ini merupakan kali pertama pasar wadai Ramadhan diadakan kembali setelah sempat absen selama pandemi Covid-19.
Adapun siring sungai ini berlokasi di Jalan Piare Tendean, Banjarmasin Tengah.
Menurut Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor, siring sungai dengan fasilitas menara pandang tersebut dipilih berdasarkan hasil rapat bersama.
Ini melibatkan jajaran instansi terkait di lingkungan Pemkot Banjarmasin, Kepala Cabang Utama Bank Kalsel dan paguyuban pedagang pasar wadai Ramadhan Kota Banjarmasin.
“Sudah kami tinjau lokasinya, kami nilai pas untuk Pasar Wadai Ramadhan tahun ini,” kata Arifin di Balaikota Banjarmasin, Senin (13/2/2023).
Arifin menambahkan, lokasi tersebut bakal ditata, direnovasi, dan diberi sentuhan keindahan agar para paguyuban pedagang di sana mendapatkan ruang yang lebih luas.
Sebab, kata dia, pasar wadai Ramadhan sudah menjadi ikon wisata kuliner Ramadhan besar di Banjarmasin, sehingga diperkirakan akan kembali menyedot kunjungan yang besar.
“Mudah-mudahan hari ini kami sudah bergerak semua untuk suksesnya gelar pasar wadai Ramadhan di kota kita ini,” tuturnya.
Pertama kali di Siring Sungai Martapura
Adapun menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi, pasar wadai Ramadhan baru pertama kali digelar di Siring Sungai Martapura.
Sebelumnya, pasar wadai Ramadhan Banjarmasin bertempat di Jalan RE Martadinata atau di depan Balaikota Banjarmasin, serta di Jalan Sudirman di depan eks Kantor Gubernur Kalsel.
Meskipun, kedua tempat ini juga terletak di pinggiran sungai Martapura.
Siring Sungai Martapura adalah salah satu obyek wisata unggulan Kota Banjarmasin.
Salah satu spot populernya adalah menara pandang, yang tampak memukau jika berpadu dengan pemandangan Sungai Martapura.
“Jadi sangat cocok di sana, moga dengan persiapan yang jauh hari ini, kegiatan berlangsung baik dan meriah,” paparnya.
Sebab, ungkap dia, sejak pandemi COVID-19 melanda pada Maret 2020, gelar pasar wadai Ramadhan Banjarmasin sempat ditiadakan, karena menjaga protokol kesehatan.
“Tahun ini digelar lagi, moga membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.