Travel  

Sejarah Hari Layang-layang Internasional, Dirayakan Setiap 14 Januari

Sejarah Hari Layang-layang Internasional, Dirayakan Setiap 14 Januari

tribun-nasional.com – Layang-layang merupakan salah satu permainan yang diminati tidak hanya oleh anak-anak tapi juga orang dewasa di seluruh dunia.

Tahukah kamu, layang-layang diyakini pertama kali dipopulerkan sekitar 3.000 tahun lalu di China.

Kala itu, dilaporkan oleh , Sabtu (12/9/2022), sudah ada bahan-bahan untuk membuat layang-layang, antara lain kain sutra sebagai bahan layar, sutra berkekuatan tensil tinggi untuk jalur terbang, dan bambu sebagai kerangka yang ringan namun kuat.

Diketahui, layang-layang paling awal di China bentuknya datar tidak membungkuk, serta sebagian besar berbentuk persegi panjang.

Setelahnya, layang-layang pun mulai dikenal luas ke sejumlah negara, antara lain Korea, Jepang, India, Arab, Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di sisi timur Pulau Paskah.

Layang-layang pun tetap dimainkan hingga kini, bahkan ada hari khusus untuk memperingati layang-layang internastional (International Kite Festival) setiap tanggal 14 Januari.

Sejarah Hari Layang-layang Internasional

Hari Layang-layang Internasional diyakini berasal dari India, salah satunya Kota Ahmedabad di negara bagian Gujarat. Pada hari ini, terdapat festival layang-layang yang bisa dinikmati oleh siapa pun.

Dilansir dari National Today, Selasa (10/1/2023), festival layang-layang ini disebut sebagai Uttarayan dalam bahasa Hindi, serta dikenal pula sebagai Makar Sankranti di daerah lain di India.

Festival ini diadakan guna memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas.

Adapun layang-layang melambangkan bangunnya para dewa dari tidur mereka saat musim dingin.

Sebelum festival dimulai, para pembuat layang-layang akan mempersiapkan layang-layangnya sejak jauh hari.

Tidak hanya itu, sejumlah pasar juga akan dipadati penggemar layang-layang dan peserta festival layang-layang.

Dalam festival nantinya terdapat berbagai jenis layang-layang, mulai dari yang sederhana nan ringan dari kertas warna-warni dan rangka bambu hingga yang bergambar artis Bollywood atau pun tema-tema sosial.

Selain itu, garis layang-layang sering kali dilapisi dengan campuran beras dan pecahan kaca karena layang-layang akan saling beradu di langit.

  • .

Para peserta juga akan berusaha memotong tali layang-layang peserta lainnya, sekaligus menjatuhkan layang-layang mereka selama festival.

Festival ini tidak hanya diramaikan oleh layang-layang, tapi juga akan ada aksi akrobat yang akan tampil pada siang hari.

Pada malam hari, umumnya layang-layang bercahaya atau tukkal akan diterbangkan, disertai oleh penampilan kembang api.

Festival layang-layang pun tidak hanya dirayakan di India, tapi juga di Indonesia, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Brasil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.