tribun-nasional.com – Sebelum liburan ke Jepang, terdapat sejumlah hal yang perlu kamu siapkan. Beberapa di antaranya adalah paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, visa, dan mengisi Visit Japan Web.
Kompas.com sempat mengunjungi Jepang dengan keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke Bandara Haneda, Tokyo, pada 17 Januari 2023.
Simak pengalaman Kompas.com mulai dari sebelum keberangkatan sampai tiba di Bandara Haneda.
Situasi terkini Jepang 2023
1. Mengajukan Visa Waiver
Saya mempunyai paspor biasa elektronik (e-paspor), sehingga cukup mengajukan registrasi bebas visa (Visa Waiver) ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Pengajuan visa memerlukan sejumlah dokumen seperti e-paspor, pas foto 4,5 cm x 3,5 cm berlatar belakang putih yang diambil maksimal enam bulan terakhir, fotocopi KTP, formulir aplikasi visa Jepang, dan formulir aplikasi Visa Waiver.
Kamu dapat membaca artikel mengenai .
2. Mengisi Visit Japan Web
Saya mengisi Visit Japan Web sebelum keberangkatan ke Jepang melalui tautan Vjw-lp.digital.go.jp/en/.
Setelah masuk, buat akun menggunakan email. kemudian membuka dan mengisi bagian Register Planned Entry/Return.
Terdapat tiga bagian yang saya isi yaitu:
- Quarantine procedures (Fast Track): mengunggah tiga dokumen sertifikat vaksin sehingga tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau Antigen. Selain itu, tidak perlu karantina setibanya di Jepang.
- Disembarkation Card For Foreigner: mengisi data diri dan data pendukung yang berhubungan dengan tujuan berkunjung ke Jepang sebanyak lima halaman.
- Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles: mengisi data yang berhubungan dengan bea cukai sebanyak 14 halaman.
Setelah mengisi Quarantine procedures (Fast Track), saya mendapatkan email bahwa data yang diunggah sudah diverifikasi.
Status pada laman Quarantine procedures (Fast Track) berubah dari warna dari merah muda menjadi warna biru. Disarankan untuk menyimpan tangkapan layar bagian penting pada laman tersebut.
Setelah mengisi bagian Disembarkation Card For Foreigner dan Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles, saya mendapatkan dua kode QR. Unduh kedua kode QR tersebut.
Menyimpan tangkapan layar dan kode QR bertujuan untuk jaga-jaga semisal kamu tidak mendapatkan koneksi internet ketika tiba di bandara di Jepang.
Kamu dapat membaca .
3. Melewati bagian imigrasi dan bea cukai bandara di Jepang
Setibanya di Bandara Haneda, saya disambut oleh sejumlah petugas yang mengenakan rompi merah muda.
Saya menunjukkan tangkapan layar Quarantine procedures (Fast Track). Setelah itu, saya mendapatkan selembar kertas berwarna merah bertuliskan kamu telah melewati cek kesehatan.
Selanjutnya ke bagian bea cukai. Saya cukup memindai kode QR Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles pada mesin otomatis.
Berikutnya di bagian imigrasi, saya menuju ke mesin mandiri karena menggunakan e-paspor.
Di situ, saya menempelkan halaman depan paspor berisi identitas sampai terdeteksi. Dilanjutkan dengan pengambilan foto wajah, pastikan untuk melepas masker sebentar.
Saya juga melewati petugas untuk verfikasi akhir sekaligus memindai kode QR Disembarkation Card For Foreigner.
Apabila menggunakan e-paspor, cukup melewati gerbang otomatis untuk mengambil koper.
Walaupun semua serba otomatis, kamu tidak perlu bingung karena terdapat sejumlah petugas yang berjaga untuk membantu.
4. Membeli kartu Suica
Jika selama di Jepang kamu menggunakan kereta, disarankan untuk membeli kartu khusus salah satunya Suica atau disebut juga e-money.
Selain berguna untuk membeli tiket kereta, Suica juga dapat digunakan untuk bertransaksi di tempat belanja. Tempat yang menerima pembayaran menggunakan kartu Suica dapat dilihat pada laman Jreast.co.jp/e/pass/suica.html.
Cara membuat kartu Suica cukup menggunakan mesin yang tersedia di sejumlah tempat termasuk Bandara Haneda.
Saldo minimal Suica yaitu 500 yen dengan biaya deposit 500 yen (sekitar Rp 57.700), sehingga kamu harus menyiapkan uang setidaknya 1.000 yen (sekitar Rp 115.562).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.