tribun-nasional.com – Hari Kereta Api Nasional diperingati setiap 28 September. Moda transportasi darat ini memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, termasuk soal stasiun kereta api pertama Samarang NIS yang hilang.
Stasiun Samarang NIS atau Samarang Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij merupakan stasiun tempat kereta api pertama kali berangkat di Indonesia. Lokasinya di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Stasiun yang diresmikan pada tahun 1867 ini difungsikan untuk kereta api barang dan kereta api penumpang. Diresmikannya stasiun ini menjadi tanda dibukanya jalur Semarang-Tanggung (Grobogan).
“Stasiun tersebut selesai dibangun menjelang pengoperasian jalur,” kata Anggota Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Semarang, Tjahjono Rahardjo, dikutip dari , Kamis (19/3/2009).
Namun, dilansir dari laman , area stasiun kerap digenangi air, apalagi saat terjadi pasang air laut, lantaran dibangun di lahan bekas rawa.
Keberadaan Stasiun Samarang NIS
Stasiun Samarang NIS tidak lagi digunakan ketika Jepang memasuki Indonesia, dan kemudian ditinggali oleh para pensiunan pegawai kereta api.
Dilansir dari , Kamis (27/2/2014), sisa-sisa bangunan stasiun berbentuk huruf “u” ini sulit ditemukan, salah satunya akibat penurunan tanah.
”Sudah habis, Mas, karena tertutup rumah. Tanahnya turun terus. Tinggi atap saja tinggal 2,5 meter. Padahal, waktu saya masih kecil, 1980-an, tingginya 12 meter,” ujar Ketua RT 002, RW 003, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang, Timur Wawan Purwanto, dikutip dari (31/07/2021).
Adapun sisa dari stasiun ini adalah Asrama Spoorland yang merupakan sisa bangunan sayap selatan.