Bisnis  

Pengamat tekankan pentingnya tiga strategi tingkatkan inklusi keuangan

Pengamat tekankan pentingnya tiga strategi tingkatkan inklusi keuangan

tribun-nasional.com – Senior Direktur Inisiatif Amerika Latin di Pusat Pengembangan Global Liliana Rojas Suarez menekankan pentingnya tiga strategi dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat.

Pemerhati bidang ekonomi itu mengatakan, pertama adalah model implementasi inklusi keuangan yang mudah diakses atau digunakan oleh masyarakat. Pasalnya, banyak inisiatif inklusi keuangan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, akan tetapi tidak semuanya berhasil.

“Tidak masalah model seperti apa yang digunakan, pelajaran utamanya adalah harus memberikan keuntungan besar dan berkelanjutan,” kata Liliana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sistem perbankan yang modern saat ini dapat menjadi pendekatan yang baik untuk dapat menjamah masyarakat agar masuk ke sistem keuangan. Hanya saja, tantangan yang akan dihadapi seberapa jauh tersedianya jaringan seluler karena itu dibutuhkan untuk mengoperasikan bank.

Strategi kedua yakni gerbang pembayaran secara digital yang luas. Menurut Liliana, rata-rata negara yang berhasil meningkatkan inklusi keuangan adalah mereka yang menggunakan layanan pembayaran secara digital karena itu sangat mudah digunakan masyarakat.

“Dan, yang ketiga, ini yang sangat penting, keterjangkauan dalam mengakses infrastruktur digital. Seperti ponsel hingga internet,” katanya.

Ia menekankan, tidak hanya soal tersedia atau tidak, infrastruktur digital yang ada tentunya harus terjangkau untuk seluruh masyarakat. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dengan pendapatan yang rendah.

“Sebab, jika terlalu tinggi, kita akan memiliki masalah dalam menggunakan digitalisasi,” ujarnya.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia sendiri ikut terlibat dalam meningkatkan implementasi program inklusi keuangan, yaitu melalui himpunan bank milik negara (Himbara).

Upaya peningkatan program ini selain sosialisasi juga dibutuhkan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat melalui infrastruktur digital yang murah.