tribun-nasional.com – Asuransi melahirkan atau bisa juga disebut asuransi kehamilan dan asuransi persalinan adalah produk asuransi yang menanggung segala biaya dari proses kehamilan sampai persalinan.
Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, saat ini produk asuransi kesehatan baik swasta maupun BPJS Kesehatan telah menanggung biaya pemeriksaan kehamilan dan persalinan.
Hal ini penting untuk pasangan lantaran angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut Data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2021 terdapat 7.389 kematian ibu pada masa kehamilan dan persalinan.
Namun perlu diingat, setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki kebijakan yang berbeda-beda jadi saat merencanakan dana untuk persiapan kehamilan.
Polis asuransi melahirkan perlu ditilik kembali, misalnya asuransi kesehatan yang dimiliki apakah hanya menanggung persalinan secara normal. Pasalnya, ketika pasangan berencana melakukan persalinan secara bedah sesar perlu mempertimbangkan untuk membeli asuransi melahirkan sebagai polis tambahan atau rider pada asuransi kesehatan.
Seperti asuransi kesehatan, asuransi melahirkan memberikan manfaat berupa proteksi dan pertanggungan biaya medis. Bedanya, pada asuransi melahirkan proteksi dan pertanggungan biaya fokus pada tindakan medis terkait kehamilan, seperti pemeriksaan kehamilan, biaya persalinan, hingga tanggungan tarif medis saat keguguran.
Selain biaya saat melahirkan, asuransi ini juga menanggung biaya perawatan sebelum melahirkan dan pasca melahirkan. Asuransi melahirkan akan meringankan biaya sebelum dan pasca persalinan serta mendapatkan fasilitas persalinan yang lebih baik.
Berikut ini adalah tips untuk memilih asuransi melahirkan agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
1. Sesuaikan produk asuransi dengan kebutuhan
Salah satu risiko yang ada pada produk asuransi adalah klaim ditolak apabila terdapat klausul pengecualian dalam polis asuransi. Untuk itu hal utama yang penting dipertimbangkan saat memilih produk asuransi adalah memilih produk sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan.
Misalnya, ketika pasangan memiliki rencana perjalanan ke luar negari, perlu mencari polis asuransi melahirkan yang memberikan perlindungan dengan jangkauan internasional. Hal ini agara biaya persalinan di luar negeri juga dapat ditanggung asuransi.
2. Pilih asuransi yang memberikan pertanggungan biaya rawat jalan sebelum dan setelah persalinan
Selain persalinan, yang tidak kalah penting adalah biaya perawatan dan konsultasi sebelum atau sesudah persalinan. Untuk itu lebih baik memilih produk asuransi melahirkan yang bisa menanggung biaya rawat jalan hingga konsultasi sebelum maupun setelah persalinan.
3. Pastikan polis asuransi sesuai dengan biaya persalinan
Pasangan perlu mengecek apakah biaya premi yang ditawarkan sebanding dengan biaya persalinan dan kondisi keuangan. Sebelum membeli asuransi melahirkan penting juga untuk mengecek biaya persalinan yang diinginkan.
4. Pilih asuransi yang memiliki jaringan rumah sakit yang luas
Produk asuransi yang memiliki jaringan rumah sakit luas akan memudahkan pasangan untuk mendapatkan akses pelayanan. Jangan lupa cek rumah sakit tersebut. Pastikan memiliki pelayanan yang memadai dan terjangkau dari lokasi tempat tinggal.
5. Cek ketentuan waktu tunggu (waiting period)
Umumnya produk asuransi menerapkan masa tunggu bervariasi biasanya kurang dari 12 bulan.
Misalnya pasangan membeli polis asuransi pada bulan Januari dengan masa tunggu 9 bulan, artinya nasabah baru bisa melakukan klaim pada bulan September. Untuk itu, penting sekali mempersiapkan produk asuransi melahirkan dari jauh hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.