Bisnis  

Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

tribun-nasional.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan Rabu (18/1/2023) kemarin ditutup melemah 0,02 persen ke 6.765,79. Koreksi ini mengakhiri tren penguatan indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini terlihat kembali pada rentang konsolidasi pasca mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya. Sedangkan perkembangan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan tren positif dalam jangka panjang.

“Sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah gelombang capital outflow telah yang tercatat secara ytd,” ujar dia, dalam risetnya, Rabu.

Adapun pada perdagangan Kamis (19/1/2023) hari ini, William menyebutkan, arah pergerakan IHSG akan ditentukan oleh hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Pasar akan mencermati keputusan kebijakan suku bunga acuan BI yang diumumkan siang hari ini.

Dengan melihat sentimen tersebut, William memprediksi, indeks saham nasional bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak pada rentang 6.654-6.789.

Adapun pada perdagangan hari ini, William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati ialah, INDF, AALI, BBRI, ITMG, ASII, JSMR, CTRA, dan BSDE.

Senada dengan William, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, indeks saham disebut sedang berada di antara garis SMA-5 dan SMA-20.

“Dan diperkirakan akan melanjutkan pergerakan naiknya hari ini apabila chart daily tetap di atas 6.700,” kata dia.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.691, 6.628, dan 6.558. Sementara level resisten berada pada 6.800, 6.871, dan 6.968.

“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, ANTM (take profit), ASII (buy on weakness), HRUM (take profit), dan BMRI (trading buy).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.