tribun-nasional.com – Tidak ada yang salah antar
a beli atau sewa, namun jika dihitung ulang, sewa rumah pasti lebih menguntungkan daripada beli rumah. Karena dengan menyewa, Anda tidak akan kehilangan tabungan dalam jumlah besar.
Salah satu kekurangan menyewa rumah adalah, rumah yang Anda tempati tidak akan pernah menjadi hak milik. Selain itu, jika pemilik rumah sewa memutuskan untuk tidak lagi menyewakan rumahnya pada Anda, maka Anda harus mencari hunian baru.
Tapi jangan salah, ini adalah bukti nyata bahwa Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa saja ketimbang membeli.
Di awal membeli rumah, fokus Anda tentu bukan hanya membayar angsuran setiap bulannya yang sudah ditambah dengan bunga. Melainkan juga ada pengeluaran untuk membeli perabotan rumah yang bakal dihuni.
Hal itu berpotensi mengganggu cash flow atau arus kas keuangan keluarga setiap bulannya. Berikut adalah simulasi cash flow antara mereka yang membeli rumah dan menyewa rumah yang sudah dilengkapi sedikit perabotan.
Pengeluaran bulanan yang beli rumah dan yang sewa rumah saja
Sumber: Tim Riset CNBC
Terlihat jelas bahwa nilai arus kas bersih yang bisa digunakan untuk menabung dan investasi menjadi semakin kecil dalam sebulan.
Berikut adalah simulasi investasi dana pensiun dengan uang Rp 600 ribu dan Rp 1,8 juta ke instrumen dengan asumsi imbal hasil 6% per tahun selama 25 tahun.
Ilustrasi investasi dengan modal Rp 600 ribu vs Rp 1,8 juta sebulan
Sumber: Tim Riset CNBC
Dengan kemampuan menabung yang kecil, maka tercapainya tujuan finansial akan menjadi semakin sulit.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menambah penghasilan. Namun langkah apa yang akan Anda tempuh untuk menambah penghasilan?
Lompat dari perusahaan tempat Anda kerja ke perusahaan yang lebih baik tentu menjadi solusi terbijak. Namun seberapa besar peluang Anda untuk diterima kerja di perusahaan yang Anda tuju? Jika peluangnya kecil, maka mencari penghasilan ekstra dari kerja sampingan memang jadi solusi.
Namun Anda bisa melakukannya di tengah kesibukan Anda saat ini? Jika jadwal kerja Anda padat, kerja sampingan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda ke depan.
Meskipun Anda telah melakukan perencanaan matang untuk setiap pengeluaran Anda, perencanaan itu bisa saja gagal karena satu dan lain hal. Sebut saja jika ada pengeluaran mendesak yang harus Anda bayar.
Kita tidak bisa memprediksi kapan musibah itu muncul. Dan ketika hal itu terjadi, bisa saja Anda mengalami besar pasak daripada tiang yang berujung ke arus kas bulanan negatif (negative cash flow).
Adapun efek dari arus kas negatif adalah, berkurangnya dana darurat atau tabungan keseluruhan Anda.
Ketika tabungan ludes dan dana darurat habis, maka Anda bisa saja terpaksa berutang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah yang harus Anda ketahui terlebih dulu.
Perawatan maupun renovasi rutin adalah suatu hal yang harus dilakukan pemilik rumah terhadap hunian yang dia beli.
Seringkali kerusakan minor terjadi saat rumah ditempati, dan apabila tidak diperbaiki maka bisa saja kerusakan itu menjalar ke bagian rumah lainnya.
Ketahui pula bahwa setiap renovasi yang Anda lakukan pasti mengeluarkan biaya. Sudahkah Anda siap akan hal ini?
Mereka yang membeli rumah sejatinya harus mempersiapkan dana darurat ekstra untuk urusan rumah. Semakin tinggi jumlah dana darurat Anda, maka makin besar pula nilai tabungan menanggur Anda.
Kesempatan investasi juga menjadi semakin kecil.
Teruntuk Anda yang berniat mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) demi rumah impian, ketahuilah bahwa ini adalah keputusan yang membutuhkan komitmen jangka panjang.
Apapun bisa terjadi ketika Anda mencicil rumah Anda, tak terkecuali meninggal dunia di usia produktif.
Saat hal itu terjadi, maka Anda akan mewariskan utang tersebut ke pasangan atau ke anak Anda bila ada.
Adapun solusinya adalah dengan membeli asuransi jiwa kredit pada saat Anda mengajukan KPR. Akan tetapi hal itu akan berdampak pada naiknya cicilan bulanan.
Sandang, pangan, papan, itulah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap orang dalam hidup. Papan diartikan sebagai kebutuhan hunian atau tempat tinggal yang akan membantu kita hidup dengan lebih aman dan nyaman.
Namun apakah papan selalu identik dengan beli rumah? Tentu saja tidak.
Sewa rumah juga bisa dikatakan sebagai pemenuhan kebutuhan pokok akan yang satu ini. Anda bahkan bisa lebih leluasa memilih rumah sewa yang letaknya tidak jauh dari tempat aktivitas Anda demi menghemat biaya transportasi.
Dengan minimnya pengeluaran terkait pajak, renovasi besar, dan lain sebagainya, beban keuangan Anda tentu bisa menjadi lebih ringan.
Apa Anda tertarik untuk menyewa rumah?