tribun-nasional.com – Dunia maya sempat heboh dengan isu childfree yang disuarakan oleh Youtuber, Gita Savitri Devi. Keputusan hidup yang satu ini memang disinyalir bisa meminimalisir pengeluaran dalam hidup, namun bukan berarti dengan memutuskan hidup tanpa anak, Anda bisa bebas risiko finansial di masa depan.
Bukan rahasia lagi ketika pasangan dikaruniai momongan, maka akan ada tambahan pengeluaran dalam hidup yang harus Anda tanggung. Apalagi kalau bukan biaya membesarkan anak dan biaya pendidikan anak.
Akan ada tuntutan kerja keras demi keluarga pun akan semakin besar, dan bukan tidak mungkin hal ini akan mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang.
Namun jangan salah, hidup tanpa anak bukan berarti bebas risiko keuangan di masa depan. Jadi, bukan berarti dengan memutuskan childfree, Anda memiliki pengeluaran yang lebih sedikit dan bebas menggunakan uang Anda untuk foya-foya di masa muda tanpa perhitungan.
Berikut adalah risiko finansial bagi orang yang memutuskan untuk childfree.
Melansir artikel di cancer.org dan beberapa pernyataan pakar kesehatan di berbagai media, childfree ternyata mengandung risiko tersendiri yang harus diperhatikan, terutama bagi perempuan.
Kanker rahim akan lebih mudah menyerang perempuan yang tidak pernah memiliki anak, atau yang memiliki anak pertama di usia 35 tahun.
Bukan hanya kanker rahim, berdasarkan penjelasan di artikel SehatQ, kanker payudara juga sangat mudah menyerang perempuan yang tidak pernah melahirkan.
Biaya pengobatan untuk penyakit kritis yang satu ini tentu saja tidak murah. Dan bukan tidak mungkin bagi seseorang kehabisan tabungan dan kehilangan aset karena hal ini.
Dengan tidak adanya anak, maka dipastikan Anda akan membutuhkan orang lain baik itu saudara atau bukan untuk merawat Anda di masa tua.
Apa jadinya jika pasangan Anda dipanggil Yang Maha Kuasa dalam waktu lebih cepat dan tidak ada satupun anggota keluarga baik itu kakak, adik, keponakan, sepupu, dan lainnya yang mau merawat Anda?
Bukan tidak mungkin pada akhirnya Anda harus tinggal di panti jompo untuk menghabiskan masa tua.
Biaya hidup di panti jompo yang dikelola oleh pemerintah setempat bisa saja gratis asal memenuhi syarat. Namun kalau Anda bicara soal kenyamanan, tentunya Anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa tinggal di panti jompo dengan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik.
Urusan mengenai perawatan di masa tua (elder care) ini jelas harus menjadi prioritas utama Anda selain dana pensiun.
Ketiadaan seorang anak juga bisa memperumit proses pewarisan harta di saat Anda meninggal dunia nanti.
Mengacu pada hukum waris KUH Perdata, orang yang berhak mewaris adalah orang yang memiliki hubungan darah dengan si pewaris. Ketika pasangan Anda meninggal dunia, maka ahli waris golongan I yang sebetulnya bisa menerima seluruh harta peninggalan Anda sudah tiada.
Adapun pihak yang bisa menerimanya adalah ahli waris golongan II yang tidak lain adalah orangtua maupun saudara kandung Anda.
Apabila Anda memiliki banyak saudara kandung, maka bukan tidak mungkin potensi sengketa waris akan jadi semakin meningkat. Terlebih lagi jika sudah ada ahli waris pengganti yang disebabkan karena wafatnya saudara kandung.
Baik childfree atau tidak, masa depan adalah hal terpenting yang harus menjadi perhatian Anda di masa muda. Dan ketahuilah bahwa tanpa perencanaan keuangan yang matang, Anda bisa saja hidup terlantar atau menciptakan pertikaian antara anggota keluarga di masa depan.
Ketika Anda jatuh sakit, asuransi kesehatan swasta atau BPJS Kesehatan tentu akan membantu Anda mengatasi tingginya biaya pengobatan yang ada. Namun apa kabarnya jika Anda malah terjangkit penyakit kritis yang butuh perawatan ekstra?
Penyakit kritis bisa saja membuat Anda terpaksa meninggalkan pekerjaan demi pemulihan, akibatnya penghasilan Anda pun hilang begitu saja.
Solusinya tentu ada di asuransi penyakit kritis, karena asuransi tersebut bakal mengeluarkan uang santunan yang bisa Anda gunakan untuk membiayai hidup dikala anda terdiagnosa penyakit itu.
Tidak ada salahnya untuk membeli asuransi kesehatan dengan tambahan perlindungan penyakit kritis. Beberapa perusahaan asuransi jiwa umumnya menjual asuransi dengan paket perlindungan ini.
Anda tentu ingin bisa menikmati masa tua yang tenang dan nyaman. Namun ketahuilah bahwa jika Anda memutuskan untuk tinggal sendiri di rumah, silahkan tanya ke diri Anda, siapa yang bakal merawat Anda nantinya?
Penting sekali menyediakan dana pensiun dengan jumlah yang lebih besar dari perhitungan, guna mengantisipasi hal-hal yang harus Anda lakukan ke depan.
Mungkin saja Anda harus menyewa jasa perawat lansia, atau tinggal di panti jompo dengan fasilitas top ala hotel bintang lima.
Ketahuilah bahwasannya surat wasiat yang menjadi kehendak terakhir orang yang sudah meninggal dunia masih bisa digugat ahli waris jika melanggar ketentuan hukum.
Berdiskusilah sedini mungkin ke para praktisi hukum mengenai urusan yang satu ini. Dan buatlah perencanaan distribusi kekayaan dengan bantuan para perencana keuangan bersertifikasi.