tribun-nasional.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakanFestival 1.000 Liwetdi Garut merupakan upaya mempromosikan wisata kuliner khas Garut yang akhirnya bisa mendongkrak sektor usaha kuliner.
“Festival 1.000 Liwet ini diselenggarakan serentak sebagaiupaya promosi wisata kuliner Garut,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Agus Ismail di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Festival 1.000 Liwet Garut itu merupakan rangkaian memperingati Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut yang penyelenggaraannya dipusatkan di Alun-alun Garut, Kamis (23/2).
Selain Itu, lanjut dia, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun di kecamatan dan instansi pemerintah lainnya juga menyelenggarakan kegiatan makan nasi liwet bersama.
“Seluruh SKPDjuga terlibat, jadi kami dukung seluruh acara sebagai bentuk pemecahan MURI seribu nasi liwet,” kata Agus.
Ia menyampaikan kegiatan yang baru pertama digelar Pemkab Garut itu diharapkan bisa menjadi kalender wisata tahunan karena kegiatannya bisa menarik kunjungan wisatawan.
Menurut dia kegiatan menyajikan nasi liwet itu sebagai bentuk mengenalkan kepada masyarakat tentang berbagai keragaman dan ciri khas nasi liwet di tiap daerah Garut.
“Nasi liwettiap daerah beda-beda, misalkan nasi liwet Bungbulang dengan Pameungpeuk, itu berbeda, dan itu menjadi keragaman,” katanya.
Ia menyebutkan ada juga jenis nasi liwet domba Garut, sehingga keragaman itu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati wisatawan.
Ia berharap Festival 1.000 Liwetmenjadi ruang bagi setiap daerah dalam mengenalkan ciri khas nasi liwetnya, dan ke depan bisa disajikan di tiap restoran maupun rumah makan di Garut.
“Artinya bagaimana kita bisa menciptakan kreativitas makanan dari menunya, sekaligus dalam pemajuan kebudayaan,” katanya.
Kegiatan festival itu melibatkan unsur pejabat pemerintah daerah dan masyarakat yang makan nasi liwet bersama di Alun-alun Garut dan di tiap kecamatan.