tribun-nasional.com – Sedang ramai dibicarakan di media sosial sebuah kampung di Madura yang berdiri rumah mewah milik pedagang warung kelontong.
Rumah mewah tersebut tepatnya berada di kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Menurut penuturan Ridwan, tokoh masyarakat setempat, ada sekitar 50% masyarakat yang merantau ke kota-kota besar untuk mengumpulkan pundi-pundi uang, mengutip CNN Indonesia, Senin (6/2/2023).
“Ada yang Rp1 M, ada yang Rp2 M, tergantung dari besaran rumah,” tutur Ridwan kala ditanya mengenai biaya pembangunan rumah tersebut.
Ati adalah seorang warga yang juga merupakan salah satu pemilik rumah mewah di kampung Mandun bercerita bahwa rumah tersebut adalah hasil kerja keras.
Ati adalah pemilik tiga warung kelontong di Jakarta. Ati tidak sendiri dalam mengelola usaha kelontong, ada suaminya yang turut serta membantu.
“Saya sudah 20 tahun (di warung kelontong) di Jakarta dan Alhamdulillah bisa bangun (rumah) ini,” kata Ati dikutip Kompas, Senin (6/2/2023).
Ati dan suami tidak langsung memiliki warung kelontong, tapi mereka mengelola milik orang lain. Setiap hari bergantian menjaga warung selama 24 jam penuh dan tujuh hari seminggu.
Sambil mengenang masa kerja kerasnya, Ati bercerita bahwa ia dan suaminya hampit tidak pernah meninggalkan warung. Sehingga semua aktivitas rumah tangga juga dilakukan di warung.
Mereka pun tidur di belakang warung yang memiliki ukuran 40 meter persegi itu.
Setelah beberapa tahun mengelola warung orang, Ati pun memiliki warung yang terus berkembang hingga ada tiga warung kelontong sekarang.
Jejak Ati dan suaminya kemudian diikuti oleh warga kampung Mandun lainnya. Hingga saat ini ada sekitar belasan rumah mewah berdiri.
Keuletan usaha para pemilik warung kelontong Madura patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, warung tersebut terkenal dengan buka 24 jam dan tujuh hari seminggu. Sehingga kapan saja siap melayani pembeli.
Selain itu, bangunan tersebut berdiri dari uang tabungan dari pendapatan warung kelontong di tengah memenuhi biaya kehidupan di kota-kota besar yang mahal.
Dalam unggahan akun TikTok @/barubelajarkagura, diketahun omzet per hari warung kelontong bisa mencapai Rp3 juta dan pendapatan bersihnya bisa jadi sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
Jika tertarik membuka warung kelontong sebagai tambahan pemasukan, jangan hanya “copy paste” usahanya dan berharap keuntungan besar, tapi juga kegigihan dan sifat menabungnya.