Bisnis  

Influencer, Artis, & Orang Awam Ramai-Ramai Bahas Resesi

Influencer, Artis, & Orang Awam Ramai-Ramai Bahas Resesi

tribun-nasional.com – Resesi ekonomi sontak menjadi topik hits di Oktober 2022. Tidak sedikit postingan penjelasan bak pakar yang diunggah influencer, selebriti, hingga orang awam.

Awal mula hal ini adalah saat Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya mendapat bisikan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa saat ini (2022) dunia sedang berada dalam masa sulit, dan 2023 akan menjadi gelap.

Bank Indonesia (BI) sendiri waktu itu telah membeberkan sejumlah tantangan dalam perekonomian global, pertama kondisi perekonomian global yang tertekan baik inflasi dan resesi. Tepat pada September 2022, inflasi Inggris sudah mencapai 11%, sementara Amerika Serikat di 8%.

Sejumlah negara pun melakukan tindakan untuk meredam inflasi, dan beberapa bank sentral di dunia ini melancarkan kebijakan kenaikan suku bunga yang cukup agresif.

Adapun tantangan lain yang berpotensi muncul adalah krisis pangan global yang diakibatkan oleh kebijakan proteksionisme dunia, lalu ada pula pengetatan kebijakan moneter di negara maju dan berkembang yang bisa berdampak buruk ke negara berkembang, tekanan inflasi di ASEAN, dan pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Di Bulan September, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya 2,9% dengan rincian negara maju 2,5% dan negara berkembang 3,1%.

Seiring dengan berjalannya waktu, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi di perusahaan teknologi dan startup.

Dampak pandemi Covid-19, lonjakan inflasi yang tinggi, pengetatan likuiditas dan suku bunga tinggi dinilai menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya PHK.

Melihat laporan mengenai perkembangan ekonomi global yang mengkhawatirkan, maka banyak yang semakin sadar bahwa resesi sudah ada di depan mata.

Resesi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara memburuk. Hal itu ditandai dari produk domestik bruto (PDB) yang negatif secara tahunan dalam dua kuartal berturut-turut.

Dampak dari resesi itu sendiri memang cukup mengkhawatirkan bagi keuangan pribadi seseorang. Beberapa di antaranya adalah sektor riil yang menahan kapasitas produksinya hingga berujung PHK, penurunan kinerja instrumen investasi, hingga pelemahan daya beli.

Saking eratnya kaitan resesi ekonomi dengan keuangan pribadi, resesi akhirnya menjadi hal yang kerap diperbincangkan di dunia maya hingga akhirnya menjadi trending topic.

Maka saat itu pulalah para influencer dan public figure tidak mau ketinggalan untuk mengunggah konten-konten edukasi seputar fenomena yang satu ini. Judul-judul bombastis pun digunakan guna menarik minat para warganet menyimak konten tersebut.

Menteri Investasi sekaligus Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia juga pun ikut berkomentar mengenai hal ini. Mengimbau agar masyarakat tidak percaya isu-isu yang seolah-olah membuat Indonesia berada di ujung resesi.

Seperti diketahui, beberapa influencer sebut saja @agusleohalim yang membuat konten di Tiktok berjudul “Kita Semua Bisa Miskin di 2023,” @aabelkarimi yang memberikan edukasi seputar resesi tapi berujung promosi kelasnya, hingga CEO Ternak Uang Raymond Chin yang membuat video viral berjudul 2023 Menuju Kehancuran Dunia.

Konten-konten tersebut kerap menuai kritik dari para warganet hingga pakar keuangan karena dianggap menebar ketakutan.

Di tengah maraknya kabar mengenai resesi dan perlambatan ekonomi, masih ada hal baik yang berpotensi dialami Indonesia tahun depan.

Seperti diketahui, berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi PNBP per Selasa (27/12/2022), tercatat telah mencapai Rp 173,51 triliun atau 170% dari rencana 2022 sebesar Rp 101,84 triliun.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan harga komoditas pertambangan diprediksi masih akan tinggi pada 2023 mendatang, dan hasil tambang Indonesia masih akan jadi primadona.

“Tahun depan kita tahu, tahun depan diperkirakan akan gelap. Tapi Pak Presiden dan kami pelaku usaha yakin titik terangnya ada di Indonesia,” ungkapnya.

Khawatir boleh tapi panik atau takut berlebihan itu jangan. Penting sekali menjaga kesehatan keuangan, bukan hanya di saat menjelang munculnya ketidakpastian ekonomi.

Investasi untuk masa depan itu penting, tapi jangan lupa juga untuk memastikan kondisi keuangan kita tetap aman.

Milikilah dana darurat sesuai dengan kebutuhan dan jumlah ideal bagi Anda. Dan miliki pulalah asuransi untuk menghindari kerugian finansial akibat musibah-musibah yang muncul.

Kontrol gaya hidup Anda, agar arus kas Anda tetap sehat setiap saat.