tribun-nasional.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggagas program beasiswa pemprograman (programming) bertajuk kolaborasi IDCamp X Kadin 2023 guna mendukung visi Indonesia dalam pengembangan talenta digital.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin IndonesiaFirlie H. Ganinduto berharap program tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak muda untuk berinovasi dan kreatif.
“Saat ini Pemerintah Indonesia menargetkan 9 juta talenta digital baru atau setara dengan 600.000 talenta digital per tahun. Program ini merupakan salah satu implementasi dari pilar utama Kadin Indonesia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia berharap program itu jugamembantu KADIN di daerah dalam memetakan kebutuhan skill di daerah masing-masing agar lulusan IDCamp x Kadin ini bisa langsung disalurkan dengan bantuan Kadin daerah.
Program ini merupakan dukung nyata pada program pemerintah dalam membawa masyarakat lebih dekat dengan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan pada tahun 2030.
SVP-Head of Corporate CommunicationIOH Steve Saerang menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk turut memberdayakan Indonesia lewat pemenuhan kebutuhan talenta digital melalui IDCamp.
“Kami yakin kerja sama dengan Kadin ini akan mendukung Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di Asia Pasifik, dan kedepannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Pendaftaran IDCamp X Kadin 2023 dibuka mulai tanggal 10 Januari – 10 Februari 2023. IDCamp adalah program kedua dari KadinAcademy yang merupakan beasiswa belajar coding atau pemrograman secara daring dan bersertifikat global.
Diawali dengan pelatihan coding secara daring untuk basic dan beginner, program ini akan berlangsung hingga bulan Agustus 2023.
Program ini akan digelar di Solo, Medan, dan Makassar, dan diharapkan dapat meluas hingga daerah-daerah lainnya. Dengan menargetkan sebanyak 3.000 talenta muda, program tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan digital Indonesia yang semakin merata.
Dari 3.000 peserta, akan diseleksi kembali menjadi 100 peserta dengan nilai terbaik dari setiap kota untuk mendapatkan beasiswa kelas tingkat intermediate untuk mengikuti pelatihan secara daring.
Selanjutnya akan dipilih 50 peserta terbaik di tiap-tiap kota untuk mengikuti pelatihan secara luring. Para peserta tersebut nantinya akan mendapat tantangan khusus dan pemenangnya akan diumumkan pada Agustus 2023.