tribun-nasional.com – Rafael Alun Trisambodo yang baru saja dicopot dari jabatan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kanwil Jakarta Selatan II kerap jadi perbincangan di media massa dan sosial, usai putranya terlibat kasus penganiayaan.
Seperti diketahui, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael mengantongi kekayaan dengan jumlah fantastis yaitu Rp 56 miliar. Jumlah ini jelas beda tipis dengan total kekayaan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani yang berjumlah Rp 58 miliar.
Adapun aset yang menjadi penyumbang kekayaan terbesar Rafael adalah aset-aset properti yang tersebar di Jakarta, Jawa Tengah, dan Manado.
Apakah Anda juga bisa memiliki kekayaan senilai Rafael di masa depan?
Sebelumnya, kita telah membahas hal-hal yang perlu dipersiapkan jika seseorang bergaji Rp 10 juta ingin menabung dana pensiun.
Mengingat kekayaan bukan hanya sebatas uang atau aset lancar, tentunya sangat mungkin bagi Anda untuk memiliki kekayaan ini. Bahkan Anda bisa mendapatkan yang lebih dari ini.
Berikut adalah langkah tepat mengumpulkan kekayaan dengan cara yang baik.
Arus kas bersih adalah nilai yang didapat dari selisih pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Semakin besar arus kas bersih Anda, maka semakin besar pula kemampuan menabung dan investasi Anda.
Adapun cara yang paling tepat untuk meningkatkan kemampuan menabung adalah dengan menambah pemasukan dan mengurangi pengeluaran yang sifatnya berkaitan dengan gaya hidup.
Semakin besar kemampuan menabung Anda, maka semakin besar dana yang terkumpul nantinya.
Sakit bisa membuat Anda kehilangan tabungan maupun aset-aset berharga lantaran biaya berobat tentu tidak murah. Jangan biarkan Anda jatuh miskin karena musibah ini, lindungilah kekayaan Anda dengan memiliki jaminan kesehatan.
Jika penghasilan Anda masih pas-pasan, pastikan Anda tetap membayar iuran BPJS Kesehatan. Namun jika ada bujet lebih maka belilah asuransi kesehatan swasta.
Aset properti seperti tanah memang mahal, namun jika memang Anda tertarik memilkinya, maka jangan langsung mengajukan kredit dengan mudah. Cobalah untuk mengumpulkan uang untuk membelinya dengan mencicil investasi di aset-aset keuangan sebut saja reksa dana.
Mengajukan kredit baik untuk rumah, apartemen, ruko, maupun tanah memang bisa membuat Anda cepat memiliki aset tersebut. Namun hal itu juga akan diikuti dengan bertambahnya penghasilan pasif Anda setiap bulan.
Ketahui pulalah bahwa utang juga akan mengurangi jumlah kekayaan kita. Jadi jika kita ingin memiliki kekayaan di atas Rp 50 miliar, berhati-hatilah jika ingin berutang.
Adapun kunci sukses terpenting yang harus Anda lakukan adalah menjaga konsistensi dalam berinvestasi dan kesehatan keuangan. Jangan pernah berhenti memonitor arus kas bulanan Anda, memantau kinerja investasi, dan menjaga kewajaran nilai utang bila ada.
Ketika Anda lengah, maka akan muncul potensi masalah keuangan yang bisa menjegal Anda dalam menggapai impian ini.