tribun-nasional.com – Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat, mencatat 19,982 ton ikan tuna beku diekspor dari Sumbar ke Amerika Serikat pada Desember 2022
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman di Padang, Rabu, mengatakan total nilai ekspor dari Sumbar ke sejumlah negara sebesar Rp3,9 miliar sepanjang Desember 2022.
“Jumlah ini meningkat pesat dibanding bulan November 2022 yang hanya sekitar Rp170,8 juta yang dikirim ke empat negara yakni Jepang, Singapura, Australia, dan Malaysia,” kata dia.
Ia menjelaskan selain ikan tuna segar, ada ikan hias laut sebanyak 13.400 ekor yang diekspor ke China dengan nilai mencapai Rp113.090.000. Kemudian ikan kering dari Sumbar yang dikirimkan ke Jepang senilai Rp1.170.000.
“Ikan-ikan yang diekspor itu harus dilengkapi dengan surat kesehatan ikan dan penangkapan dan penyimpanan yang baik,” jelasnya.
Pihaknya memastikan kualitas hasil perikanan yang ditangkap di perairan Sumbar bebas dari penyakit berbahaya sebelum diekspor ke berbagai negara. Selain melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan, dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.
SKIPM Padang juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium dan seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.
“Kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan negara tujuan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor,” kata dia.